Laporan Wartawan Fatkul Alamy

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Zainal Abidin (22) dan Mas Huda (24), warga Jl Sidotopo Sekolahan harus menghuni sel tahanan Polsek Simokerto Surabaya.

Keduanya ditangkap setelah ketahuan masuk rumah dan menyikat dua hanphone (HP) saat membobol rumah Joko Handoko (47), warga Jl Sidotopo Lor Surabaya, Jumat (6/1/2017) lalu.

Kapolsek Simokerto Surabaya Kompol M Haris mengatakan, kedua tersangka melakukan aksinya dengan pura-pura mencari temannya.

Begitu melihat rumah korban terlihat kosong dan sepi, tersangka Huda langsung masuk, sementara Zainal menunggu di luar rumah dan mengawasi situasi sekitar.

Di dalam rumah, tersangka Huda melihat dua hanphone (HP) yang ada di atas meja dan langsung menyikatnya.

Namun, saat keluar rumah, aksi yang dilakukan tersangka diketahui korban.

“Awalnya korban tidak menaruh curiga, namun saat akan menggunakan HP miliknya sudah tidak ada," kata Haris, Senin (9/1/2017).

Saat itulah, kata Haris, korban curiga dengan pria yang ada di depan rumahnya.

Akhirnya korban menegur dan bertanya, tapi justru lari sehingga korban berteriak maling.

Teriakan korban tersebut didengar oleh warga sekitar hingga dua tersangka berhasil ditangkap.

Sempat terjadi keributan dan tersangka hendak dihakimi warga, tapi kejadian itu didengar Unit Reskrim Polsek Simokerto yang sedang berpatroli.

“Anggota langsung mengamankan tersangka dan membawa ke Mapolsek untuk menjalani pemeriksaan," ucap Harris.

Huda mengaku, nekat mencuri ke rumah korban lantaran situasinya sepi.

Begitu masuk rumah korban, dirinya melihat ada dua HP dan mengambilnya.

"Saya butuh uang untuk bayar utang ke teman. Saya terpaksa mencuri dengan harapan ponsel bisa dijual dan hasilnya bsia melunasi hutang ke teman," aku Huda.

Sementara itu, Zainal mengaku keluarganya perlu uang untuk membeli susu anak yang masih kecil.

"Anak saya kecil dan masih minum susu, jadi saya mencuri. Rencannya hasil mencuri untuk beli susu anak," tutur Huda. fat