Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua RT di Magelang Ditetapkan Polisi Jadi Tersangka Teror Bom

Setelah ditangkap, pelaku diperiksa sebagai saksi. Setelah melalui pertimbangan, akhirnya status pelaku dinaikkan menjadi tersangka.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ketua RT di Magelang Ditetapkan Polisi Jadi Tersangka Teror Bom
Javakreativity
Ilustrasi bom. 

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Kepolisian Resor Magelang, Jawa Tengah, menetapkan HF (44), ketua RT di Dusun Krajan, sebagai tersangka teror di Tegalrejo, Magelang, setelah menjalani pemeriksaan secara intensif.

"Statusnya kini sudah tersangka," kata Kapolres Magelang AKBP Hindarsono di Magelang, Minggu (9/1/2017).

Sebelumnya, polisi menangkap pelaku di rumahnya, Dusun Krajan, Desa Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Rabu (4/1/2016), tanpa perlawanan.

Dalam penangkapan tersebut, polisi juga menyita sejumlah barang bukti sebanyak 22 item, antara lain, arang, penggaris, paku, kabel, dan potongan paralon.

Setelah ditangkap, pelaku diperiksa sebagai saksi. Setelah melalui pertimbangan, akhirnya status pelaku dinaikkan menjadi tersangka.

"Pasal yang diterapkan pada tersangka adalah Undang-undang Darurat dan Pasal 335 KUHP," katanya.

Kapolres mengatakan, pelaku melakukan aksinya seorang diri. Hasil dari pemeriksaan, yang bersangkutan tidak terlibat dalam jaringan teroris skala nasional.

Berita Rekomendasi

Namun, tindakan meletakkan tas yang berisi barang menyerupai bom rakitan itu karena sakit hati terhadap seseorang di wilayah Tegalrejo.

"Ia merupakan pelaku tunggal dan sudah mengakui perbuataannya. Latar belakangnya karena pelaku sakit hati dengan seseorang," katanya.

Penangkapan itu bermula dari temuan barang sejenis bom rakitan di depan Apotek Perintis Farma Tegalrejo, Selasa (27/12/2017) pagi.

Selang 5 hari kemudian, ditemukan barang hampir serupa di depan toko oleh-oleh Trio Warna Dusun Gentan, RT 01/01, Desa Purwosari, Kecamatan Tegalrejo, berjarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi temuan pertama.

Di lokasi pertama, benda menyerupai bom rakitan itu diledakkan di lokasi kejadian oleh personel Jihandak Polda Jateng.

Di lokasi kedua, barang hanya diamankan petugas kepolisian. Di dua lokasi itu, barang yang awalnya diduga black powder ternyata hanya bubuk arang.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas