Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kartu ATM Alfred Ditukar Orang Tak Dikenal, Uang Rp 25 Juta Raib

Alfred Nikolas terkejut uang dalam rekeningnya raib senilai Rp 25 juta setelah ia melakukan transaksi di sebuah ATM.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kartu ATM Alfred Ditukar Orang Tak Dikenal, Uang Rp 25 Juta Raib
Istimewa
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Alfred Nikolas terkejut uang dalam rekeningnya raib senilai Rp 25 juta setelah ia melakukan transaksi di sebuah ATM yang berada di kawasan Dalung, Badung, Minggu (8/1/2017) sekira pukul 11.00 Wita.

Mengetahui hal tersebut, korban melaporkan ke SPKT Polres Badung.

"Menurut keterangan korban ada dua pria yang masuk ke ATM saat itu. Dugaan sementara ia mengalami penipuan atau penggelapan," jelas sumber di kepolisian, Senin (9/1/2017).

Saat itu, korban kesulitan memasukkan kartu ATM kendati beberapa kali mencobanya.

Pria 47 tahun yang tinggal di Buduk itu tak menduga tiba-tiba ada pria yang tak dikenalnya menghampiri.

Pria itu mengaku membantu memasukkan kartu ATM ke mesin tersebut.

Namun, tanpa pengawasan, ternyata pelaku berhasil menukar kartu ATM korban dengan ATM lain yang telah disiapkan pelaku, selanjutnya dia keluar meninggalkan lokasi begitu saja.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya pria lainnya yang juga tidak dikenalnya datang lagi.

Pria itu mengarahkan korban untuk menekan tombol enter bersamaan dengan cancel kemudian memasukkan nomor PIN ATM.

Namun usaha tersebut tidak kunjung berhasil dan kemudian pria tersebut pergi.

Kartu ATM korban justru tak bisa keluar.

Alfred berhasil mengeluarkan kartu yang masih menyangkut di mesin menggunakan obeng dan tang.

Setelahnya, korban mencoba kartu di mesin yang lain.

Namun ternyata kartu tersebut bukan miliknya, dan dia pun mencoba untuk menghubungi bank dan mendapat print out bahwa uang tabungannya sudah ditarik dan ditransfer oleh orang lain sebesar Rp 25 juta.

Kasat Reskrim Polres Badung, AKP Mikael Hutabarat mengatakan, sedang melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.

"Saat ini kasus tersebut masih kita dalami, dan masih dilakukan proses back up dari CCTV yang ada di TKP. Nanti diambil data dari CCTV, jika sudah jelas baru kita akan lakukan proses lebih lanjut," ujar AKP Mikael.

Disinggung mengenai korban yang diduga sudah diintai oleh pelaku, pihaknya mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi secara kebetulan.

Mereka melakukannya secara acak. Bila ada peluang, langsung melancarkan aksinya.

Ia mengimbau agar warga waspada karena banyak sekali modus yang dilakukan para pelaku untuk memuluskan aksi bejatnya.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas