Protes Keberadaan Taksi Online, Pengemudi Taksi Geruduk Kantor Gubernur Bali
Pengemudi taksi konvensional menggeruduk Kantor Gubernur Bali di kawasan Renon, Denpasar, Bali, Selasa (10/1/2017).
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Pengemudi taksi konvensional menggeruduk Kantor Gubernur Bali di kawasan Renon, Denpasar, Bali, Selasa (10/1/2017).
Ratusan pengemudi taksi konvensional yang beroperasi untuk mengangkut wisatawan ini tak terima dengan keberadaan taksi online yang beroperasi di Bali.
Karena itu, mereka menuntut supaya ada penutupan secara pasti oleh pihak pemerintah.
Koordinator aksi, Ketut Witra yang beraudiensi dengan perwakilan Pemprov Bali mengaku kecewa dengan Pemerintah.
Sebab tidak ada kejelasan lagi, meski sejak bulan Oktober sudah ada rapat bahwa akan ditutup. Namun taksi online masih tetap beroperasi.
"Kalau bapak hanya bicara semua tergantung pusat, terus bapak di sini cuma patung saja. Begitu kan jadinya," ujarnya, Selasa (10/1/2017).
Ia mengaku kecewa dengan pemerintah sehingga akan melakukan demo di titik-titik sentral Bali.
Menurut para pengemudi sejatinya penutupan itu tergantung pemerintah daerah, bukan pusat. Seperti halnya penerapan di daerah lain.
"Apa ini, aspirasi rakyat jawabannya cuma tunda-tunda saja. Padahal, warga Bali tidak memerlukan taksi online," keluhnya sembari mengatakan bahwa akan melakukan pawai dan akan memacetkan Bali.
Persoalan taksi online dan taksi konvensional sejak tahun lalu menjadi sengketa antar warga Bali.
Sebab tak sedikit juga pengemudi taksi online yang beroperasi sehingga taksi konvensional mempertanyakan legal atau izinnya.
Namun hingga 2017 ini, persoalan ini masih tetap muncul. Dan pengemudi taksi konvensional merasa tidak ada kejelasan dari pemerintah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.