Laporan Wartawan Surya, Fatkul Alamy

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya membongkar prostitusi daring dengan lebih dulu menangkap Riris Octav (21).

Warga Babatan, Surabaya, itu merupakan pemandu lagu di sebuah tempat huburan malam di Surabaya.

Ia diamankan polisi lantaran menjual tiga temannya satu profesi, yakni OL (19) VD (22), dan DV (29) ke pria hidung belang. Mereka dijual dengan tarif Rp 1 juta sekali kencan.

"Tersangka bekerja sebagai pemandu lagu di salah satu tempat karaoke di Surabaya," kata Wakil Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Bayu Indra Wiguno, Selasa (10/1/2017).

Terbongkarnya kasus ini setelah polisi menerima informasi adanya praktik prostitusi dilakukan Riris lewat media sosial Facebook.

Dalam penyelidikannya polisi masuk ke salah satu grup dan menelusuri akun Facebook yang menawarkan wanita-wanita yang biasa diajak kencan.

Modus yang dipakasi tersangka Riris ini mengunggah foto-foto temannya ke grup Facebook. Tersangka yang sudah punya anak satu itu menawarkan mereka ke pria hidung belang.

Di masing-masing foto yang diunggah Riris memberi keterangan: "Dicari BO-an (bookingan), Teman Saya Cari Kerjaan. Dan jika ada yang membutuhkan jasa layanan 'cinta satu malam', bisa langsung telepon saya."

"Tersangka juga mencantumkan nomer telepon dan PIN BlackBerry dan WhatsApp," jelas Bayu.

Begitu mengetahui tersangka Riris sedang bertransaksi di sebuah hotel di Jalan Diponegoro, Surabaya, polisi menangkapnya.

Tersangka Riris membantah menjual teman-temannya ke pria hidung belang. Ia mengaku hanya menghubungkan temannya dengan kliennya dan tidak dapat bagian atas jasanya.

"Bukan pekerjaan saya. Saya biasanya kerja di karaoke, kemudian ada teman yang mau cari BO, dan kebetulan ada klien saya yang cari, ya saya hubungkan melalui FB, dan WA," klaim Riris.

Riris mengaku mendapatkan uang bukan dari temannya yang dibooking, melainkan dari pria hidung belang sebesar Rp 500 ribu.