TRIBUNNEWS.COM,  PEKANBARU - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Riau menggelar akai unjuk rasa mengkritisi kebijakan Pemerintahan Presiden Jokowi-JK.

Aksi unjuk rasa yang menamakan diri sebagai aksi bela rakyat yang digelar di halaman Kantor DPRD Riau, pada Kamis (12/1/2017) mendapat pengawalan dari puluhan personil Polisi.

Dalam aksi itu, para mahasiwa membentangkan spanduk berisi tuntutan kepada pemerintah.

Selain itu, mereka juga membawa karikatur bergambar jokowi serta mengenakan topeng berwajah Jokowi.

Dalam orasinya, pengujuk rasa menuding sejumlah kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden Jokowi - JK pada awal tahun 2017 tidak prorakyat dengan menaikan sejumlah harga kebutuhan barang dan jasa.

"Katanya presiden prorakyat, tapi kebijakan yang dikeluarkannya justru menyengsarakan rakyat," teriak seorang pengunjuk rasa.

Ada lima tuntutan yang disuarakan para pengujuk rasa hari itu diantaranya yakni, menolak dan menuntut presiden segera mencabut PP No 60 Tahun 2016 dan menuntut Presiden Jokowi - JK, menuntut Presiden Jokowi-JK untuk membuat kebijakan yang pro terhadap rakyat, serta menolak kenaikan tarif listrik golongan 900 VA dan mendesak dikembalikannya subsidi untuk tarif listrik golongan 900 VA.