Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mamat Mengamuk Menyerang Keluarganya, Sang Ponakan Tewas Kena Sabetan Golok

Seorang pria bernama Mamat bin Arman (45) mengamuk dan membabi buta menyerang keluarganya sendiri menggunkan senjata tajam, Jumat.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mamat Mengamuk Menyerang Keluarganya, Sang Ponakan Tewas Kena Sabetan Golok
Istimewa
Anggun (3) tewas di tangan pamannya, Mamat Bin Arman (40) sendiri yang diduga mengalami gangguan jiwa. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Seorang pria bernama Mamat bin Arman (45) mengamuk dan membabi buta menyerang keluarganya sendiri menggunkan senjata tajam, Jumat (13/1/2017).

Akibat penyerangan ini, seorang balita perempuan tewas.

Kapolsek Rumpin, Kompol Sudirman Simangunsong menjelaskan, saat itu korban bernama Anggun (3) bersama keluarganya sedang berada di kamar.

Tiba-tiba, pelaku datang membawa golok sehingga membuat seisi rumah yang berlokasi di Kampung Pabuaran RT 02/03 Desa Gobang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu berhamburan keluar untuk menyelamatakan diri.

"Pelaku mengejar orang-orang hingga ke luar rumah, Nahas saat itu pelaku kembali bertemu korban yang sedang digendong ibunya," katanya kepada TribunnewsBogor.com.

Korban diketahui merupakan keponakan pelaku.

Berita Rekomendasi

Pelaku langsung membacokkan golok hingga mengenai kepala korban,

Bahkan, seorang warga bernama Rosadi (70) yang akan menolong korban pun malah ikut terkena sabetan golok di bagian wajah dan jarinya hingga nyaris putus.

"Kedua korban dirawat di RSUD Leuwiliang, tapi Anggun nyawanya tidak tertolong karena mengalami luka bacokan cukup parah di leher dan kepalanya," kata dia.

Tangan Kapolsek Rumpin, Kompol Sudirman Simangunsong harus dijahit sebanyak tiga jahitan karena terkena sabetan golok Mamat. TRIBUNNEWSBOGOR/DAMANHURI
Tangan Kapolsek Rumpin, Kompol Sudirman Simangunsong harus dijahit sebanyak tiga jahitan karena terkena sabetan golok Mamat. TRIBUNNEWSBOGOR/DAMANHURI

Bahkan, saat akan ditangkap polisi, pelaku kembali melakukan perlawanan hingga melukai tangan kapolsek dan harus dijahit sebanyak tiga jahitan.

"Pelaku sudah kami amankan, diduga mengalami gangguan mental," tambahnya.

Namun, untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku, polisi akan memanggil saksi ahli kejiwaan dari rumah sakit jiwa.

Barang bukti yang berhasil diamankan sebilah golok yang digunakan pelaku untuk menganiaya tetangga dan keponakannya sendiri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas