Bandara Blimbingsari Banyuwangi Beroperasi Normal Pasca Terbakarnya Pesawat Latih
Dodi mengatakan, usai terjadinya kecelakaan, pihaknya juga telah melakukan evaluasi terkait proses evakuasi yang dilakukan oleh pihak bandara.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Kepala Bandara Blimbingsari Banyuwangi Dodi Dharma Cahyadi mengatakan, Selasa (17/1/2017), penerbangan komersial berjalan normal sebagaimana biasanya.
Kendati Senin (16/1/2017), terjadi kecelakaan pada salah satu pesawat latih yang dipiloti salah seorang siswi di sekolah pilot yang ada di daerah tersebut.
"Usai insiden juga sudah ada penerbangan siang Garuda dan Wings Air pasca kejadian crash landing, meskipun sempat mengalami delay dua jam, karena pembersihan runway," kata Dodi, Selasa (17/1/2017).
Dodi mengatakan, usai terjadinya kecelakaan, pihaknya juga telah melakukan evaluasi terkait proses evakuasi yang dilakukan oleh pihak bandara.
Hasilnya semua proses berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Begitu crashbell berbunyi, kami langsung menerjunkan tim pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Response time-nya kurang dari 2 menit, tepatnya 1 menit 3 detik," kata Dodi.
Proses belajar sekolah pilot yang beroperasi di Bandara Blimbingsari berjalan sebagaimana biasanya.
Saat ini di Banyuwangi terdapat tiga sekolah pilot yang beroperasi, yaitu Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi (LP3B), Bali Flight Academy (BIFA), dan Mandiri Utama Flight Academy (MUFA).
Baca: Pesawat Latih Jatuh dan Terbakar di Bandara Blimbingsari Banyuwangi
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Bandara Blimbingsari Banyuwangi tetap beroperasi normal.
"Saya langsung cek begitu dengar kabar tersebut. Kemarin saya juga ke bandara. Tidak ada gangguan berarti, hanya sempat ada keterlambatan penerbangan komersial selama sekitar dua jam. Tapi setelah itu normal. Hari ini saya juga sudah cek, semuanya normal. Penerbangan komersial normal, aktivitas sekolah pilot di Banyuwangi juga normal," ujar Anas, Selasa (17/1/2017).
Anas mengapresiasi kinerja manajemen Bandara Blimbingsari yang cukup sigap dalam menangani kecelakaan pesawat latih tersebut.
Prosedur operasional standar (SOP) dijalankan dengan baik, sehingga dampak negatif pasca-kecelakaan bisa diminimalisasi.
Landasan pacu segera bersih setelah penanganan pesawat yang mengalami kecelakaan dilakukan.
"Kami mengapresiasi kinerja manajemen bandara. Yang saya tahu, safety and security Bandara Banyuwangi termasuk yang terbaik di lingkungan Kementerian Perhubungan. SOP-nya langsung jalan otomatis ketika ada kejadian-kejadian," kata Anas.
Anas berharap, para calon pilot bisa mengambil pelajaran dari insiden yang terjadi kemarin.
"Siswi calon penerbangnya juga selamat. Semoga ini jadi pembelajaran, calon-calon pilot yang belajar di sini tetap fokus belajar dan menuntaskan studinya untuk membantu memenuhi permintaan pilot yang cukup banyak di industri penerbangan nasional dan internasional," kata Anas.
Senin (16/1/2017) sempat terjadi kecelakaan (crash landing) pesawat latih jenis Cessna 172 S yang diterbangkan solo oleh seorang siswi penerbang bernama Regina Marthalia.
Regina selamat dan hanya mengalami luka lecet, meski badan pesawat terbakar. (haorrahman)