Temui Teman Baru yang Dikenal di BBM, Fuad Jadi Korban Rampok
Nur Fuad harus kehilangan mobil, tiga ponsel dan pelaku perampokan disertai penyekapan itu berjumlah antara tiga hingga lima orang
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Nur Fuad (23) warga asal Kebumen Banyubiru Semarang bernasib apes.
Berniat menemui wanita yang baru dikenal dari aplikasi Blackberry Mesengger (BBM), ia malah menjadi korban perampokan disertai penyekapan.
Kapolsek Ngaglik Kompol Danang Kuntadi mengatakan, Selasa (17/1/2017), aksi kejahatan tersebut berawal saat korban berkenalan dengan seorang wanita melalui BBM.
Setelah beberapa waktu saling berbalas pesan, mereka lantas memutuskan untuk bertemu.
Keduanya berjanjian bertemu di salah satu kafe di daerah Salatiga pada Sabtu (14/1/2017) malam.
Pada hari yang telah ditentukan, korban mendatangi kafe itu dengan mengendarai mobil dari daerah Semarang.
"Sampai di Kafe itu, korban kemudian menunggu di parkiran," ujarnya.
Namun nahas, belum bertemu wanita kenalannya korban justru didatangi gerombolan orang tidak dikenal.
Rombongan orang itu langsung masuk dan mendorong korban yang masih berada di dalam mobil.
Para pelaku langsung mentutupi kepala korban dengan kain dan memukulinya hingga tak sadarkan diri.
Korban baru tersadar pada Minggu (15/1/2017) pagi.
Ia saat itu telah berada di sebuah rumah kosong daerah perumahan GPW Sukoharjo Ngaglik Sleman.
"Dugaannya, pelaku ini sengaja meninggalkan korban di rumah kosong itu. Korban ditinggal dalam kondisi mata tertutup dan semua pintu dan cendela dikunci dari luar," ungkap Kapolsek.
Korban keluar dari rumah itu melalui lubang ventilasi kamar mandi.
Warga sekitar yang melihat keberadaan pemuda dengan wajah pucat itu lantas melakukan pertolongan.
Warga selanjutnya mengantarkan korban melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Ngaglik.
Dari hasil penyelidikan petugas mendapati jika seluruh barang milik korban yang dibawa ketika di kafe Salatiga itu telah raib.
Barang tersebut yakni mobil Toyota Corolla, tiga ponsel dan dompet kulit berisi uang satu juta rupiah beserta sejumlah surat berharga.
Kapolsek menjelaskan, pihaknya telah melakukan olah TKP. Diperkirakan pelaku perampokan disertai penyekapan itu berjumlah antara tiga hingga lima orang.
"Sayangnya korban lupa nomor plat kendaraan sehingga keterangan tidak lengkap. Tapi kami akan cari dan kejar terus para pelaku," tegas Kapolsek. (akb)