Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Merasa Dilecehkan, Seorang Wanita Ajak 6 Pria Bertubuh Gempal Keroyok Karyawan Grapari

Para pelaku ditangkap lantaran mengeroyok RF (25), salah satu karyawan Grapari Loop Station Jl Raya Darmo Surabaya.

Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Merasa Dilecehkan, Seorang Wanita Ajak 6 Pria Bertubuh Gempal Keroyok Karyawan Grapari
Surya/Fatkul Alamy
Enam tersangka pengeroyokan karyawan Grapari Loop Station Surabaya saat berada di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (18/1/2017). SURYA/FATKUL ALAMY 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sebanyak enam pelaku pengeroyokan dibekuk Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Para pelaku ditangkap lantaran mengeroyok RF (25), salah satu karyawan Grapari Loop Station Jl Raya Darmo Surabaya.

Pengeroyokan RF yang bekerja di bagian customer service di Grapari Loop Jl Raya Darmo itu, berawal ketika AMR (24), seorang perempuan asal Jl Kupang Jaya, Surabaya mau mengupgrade simcard miliknya di Grapari Loop Station.

RF menawarkan bantuan kepada AMR. Dalam percakapan tersebut, ternyata AMR yang kini menjadi buron polisi merasa dilecehkan oleh RF.

"AMR tersinggung atas ucapan korban yang mengatakan: Sini tak masukin. Kata itu membuat AMR merasa dilecehkan dan langsung menghubungi temannya," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Bayu Indra Wiguno, Rabu (18/1/2017).

Datanglah AS (41), yang tidak lain sopir dari AMR. Pria asal Madura yang bekerja pada keluarga AMR itu memaksa korban meminta maaf. Tapi, korban tidak mau lantaran merasa tidak bersalah.

Penolakan korban RF membuat AS emosi. AS pun memanggil lima temannya yang menunggu di luar.

BERITA REKOMENDASI

Saat itu, AMR memprovokasi supaya korban dihajar. Pengeroyokan pun terjadi. AS, MS, MF, BS, SG, dan SB yang semuanya berasal dari Bangkalan dan berbadan gempal mengeroyok korban.

"Akibat pengeroyokan ini, korban mengalami luka-luka di bagian wajah," terang Bayu.

Mendapat penganiayaan dari para tersangka, korban melapor ke polisi dan ditindaklanjuti dengan penangkapan enam tersangka.

Tersangka AS mengaku, pengeroyokan yang dilakukannya bersama teman-temannya itu lantaran emosi. Ia tidak terima AMR mendapat pelecehan.

"Jika korban minta maaf, saya dan teman-teman tidak akan memukul. Saya akui ini salah," ucap AS. (fat)


Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas