Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berangkat Sekolah Bawa Motor, Siswi SMA Berumur 17 Tahun Ini Tewas Kecelakaan

ronisnya, setelah insiden itu, sopir truk tangki dan pengendara motor lain yang terlibat dalam insiden, langsung kabur meninggalkan lokasi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Berangkat Sekolah Bawa Motor, Siswi SMA Berumur 17 Tahun Ini Tewas Kecelakaan
IST
ilustrasi mayat tewas 

Laporan Wartawan Surya Sugiyono

TRIBUNNEWS.COM,  GRESIK – Rifka Oktavia Kholidia (17), pelajar SMAN 1 Gresik tewas mengenaskan, Kamis (19/1/2017).

Remaja asal Jl Tanjung Harapan, Perumahan GKB, Kecamatan Manyar itu mengembuskan nafas penghabisan setelah terlindas truk tangki bermuatan air.

Tragedi ini terjadi saat Rifka dalam perjalanan ke sekolah dengan dengan mengendarai motor matic, Honda Vario nopol W 6730 MP.

Saat tiba di Jl Siti Fatimah Binti Maimun, remaja itu berusaha menyalip truk tangki dengan mengambil posisi di sebelah kanan truk.

Namun sebelum berhasil mendahului truk, motor yang dikemudikannya bersenggolan dengan motor lain yang melaju dari arah berlawanan.

Rifka pun tak sanggup menguasai kendaraan, lalu terjatuh ke kiri.

BERITA TERKAIT

Tak pelak, tubuhnya pun langsung dihempas oleh truk tangki hingga akhirnya meninggal dunia seketika.

Ironisnya, setelah insiden itu, sopir truk tangki dan pengendara motor lain yang terlibat dalam insiden, langsung kabur meninggalkan lokasi.

Anggota Satlantas Polres Gresik yang mendapatkan kabar adanya kecelakaan langsung datang ke lokasi.

Kanit Lantas Polres Gresik Ipda Supriyono mengatakan bahwa jasad korban langsung dibawa ke RSUD Ibnu Sina.

Sementara, anggota Sat Lantas langsung diinstruksikan untuk memburu sopir truk yang melarikan diri.

“Mungkin pengemudi truk langsung kabur mengandangkan truknya. Kami terus berusaha mencari sopir tersebut di pangkalan pengisian air bersih,” kata Supriyono.

Dia juga menyebutkan bahwa korban belum mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM.)

“Masyarakat sudah berkali-kali diingatkan agar tidak membolehkan anaknya membawa motor sendiri," sambungnya.

Jalan Siti Fatimah Binti Maipun sendiri terbilang kawasan yang sepi karena jauh dari permukiman.

Kawasan ini juga merupakan jalan alternatif untuk menghindari kemacetan di Jl Dr Wahidin Sudirohusodo.

“Jalan sini sepi, sehingga pengendara motor sering ngebut. Dan sering terjadi kecelakaan. Dulu ada ibu meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan ini,” kata Maftukhan, warga yang sehari-hari berdagang makanan di Jl Siti Fatimah Binti Maimun.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas