Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Narapidana Kabur Naik Pos Jaga Lapas Batu Nusakambangan

Dua narapidan kasus narkoba melarikan diri dari Lapas Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap. Petugas dibantu polisi dan lainnya sibuk.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Dua Narapidana Kabur Naik Pos Jaga Lapas Batu Nusakambangan
Tribun Jateng /A Prianggoro
Seorang petugas memasuki pintu besi di Lapas Batu, Nusakambangan, Jawa Tengan. Sabtu (8/2/2014). Lapas Nusakambangan selain tempat pengasingan warga binaan yang terlibat tindak pidana. Ditempat ini sejumlah kegiatan positif para napi, diantaranya membatik, membuat kerajinan miniatur, dan produk kerajinan tangan lain. TRIBUN JATENG/A PRIANGGORO 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rahdyan Trijoko Pamungkas

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Batu, Nusakambangan, menemukan tanda-tanda pelarian dua narapidana kasus narkoba.

Narapidana Syarjani Abdullah (43) dan M Husein (40) diperkirakan kabur dengan naik ke atas pos jaga lalu menjatuhkan diri.

"Husein dan Syarjani diperkirakan naik ke atas pos penjagaan. Di situ ada tanda-tanda," ujar Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Bambang Sumardiono, kepada Tribunjateng.com, Sabtu (21/1/2017).

Bambang menyebut tanda-tanda yang ditemukan petugas berupa sandal narapidana yang tertinggal di bawah pos dan bercak darah.

Masih belum diketahui penyebab napi yang kabur itu berdarah. Bambang memastikan keduanya kabur setelah melaksanakan salat Zuhur berjemaah di masjid Lapas.

"Kebetulan di lapas sedang ada renovasi tambahan blok hunian," ia menerangkan.

Berita Rekomendasi

Para narapidana kemudian mengikuti apel sebelum kembali ke blok masing-masing. Saat apel berlangsung keduanya tak ikut dan tak ada di sel.

Petugas langsung mencari seluruh sudut penjara. Termasuk menghubungi pimpinan dan berkoordinasi dengan Polres Cilacap untuk membantu pencarian.

"Petugas Lapas Batu maupun lapas lain di Nusakambangan sudah dikerahkan menutup tempat yang kemungkinan dijadikan titik melarikan diri, di antaranya Pelabuhan Sodong. Kemudian lubang-lubang tikus di sekeliling pulau," terang dia.

Hingga Sabtu malam pencarian masih berlangsung di sekitar Lapas Batu dan lapas lain di Pulau Nusakambangan. Keduanya harus lebih dulu melewati dinding penjara.

Selanjutnya, masih ada dinding ornamesh atau pagar pengaman sekeliling Lapas Batu. Mereka kemudian harus menembus hutan sebelum mencapai pantai.

"Kejadian ini baru sekarang (dari Lapas Batu). Di luar (penjara) masih banyak pohon-pohon besar yang rapat, lautnya juga luas," terang dia.

Apakah di dalam pos penjagaan titik pertama dua napi kabur ini tak ada penjaga? Bambang belum dapat memastikannya.

Dia juga masih belum dapat memastikan kejadian itu disebabkan kelalaian petugas Lapas Batu. Kasus ini menjadi atensi Kemenkumham Jawa Tengah.

"Nanti kami periksa, sekarang fokus pencarian dulu. Setelah diperiksa baru bisa ambil tindakan, mungkin Senin. Biasanya tim internal sudah dibentuk kepala lapas," terang dia.

Saat ini jumlah petugas di Lapas Batu amat kurang. Personel yang bertugas saat itu hanya enam orang, sementara jumlah narapidana di Lapas Batu sebanyak 368 orang.

"Seharusnya petugas yang menjaga lebih dari enam orang. Di dalam Lapas ada CCTV, akan kami gunakan untuk melihat yang terjadi," tutur bambang.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas