Jempol Kaki Kanan Ilham Hampir Copot, Asyam Dipukul Pakai Rotan dan Diinjak
Korban meninggal ketiga peserta Diksar Mapala Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Ilham Nur Padmy diketahui mengalami luka fisik parah.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Korban meninggal ketiga peserta Diksar Mapala Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Ilham Nur Padmy diketahui mengalami luka fisik parah.
Pada acara bertajuk 'The Great Camping (TGC) Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII)' itu, Ilham mahasiswa asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat mengalami kekerasan yang diduga kuat dilakukan oleh seniornya.
Ilham sempat datang ke Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta untuk mendapatkan perawatan sebelum maut datang menjemputnya pada Senin (23/1/2017) sekitar pukul 23.20 WIB.
Menurut keterangan dari Kabag Humas dan Marketing RS Bethesda, Nur Sukawati, pasien tercatat datang pada Senin (23/1/2017).
Ketika itu, Ilham datang dalam keadaan sadar, hanya saja dia diketahui sempat jatuh pingsan saat berada di kos.
Baca: Satu Lagi Korban Diksar Mapala UNISI, Ilham Meninggal, Ada Luka di Tubuhnya
Tim medis Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, kemudian melakukan cek hingga ditemukan luka di tangan, kaki, dan jempol kaki kanan hampir copot.
Saat dalam penanganan intensif, Ilham mengalami buang air besar darah sekitar pukul 15.00 WIB. Kondisinya terus menurun hingga harus mendapat transfusi darah.
Ilham dirawat di ICU, dan akhirnya meninggal pada Senin (23/1/2017) pada pukul 23.20 WIB.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah saksi terdekat dengan almarhum, Ilham sempat berada di indekos selama dua hari sebelum dibawa ke Rumah Sakit Bethesda.
Setelah disemayamkan di rumah duka Bethesda, jenazah Ilham akhirnya dikirim ke Forensik RSUP Dr Sardjito atas persetujuan ayahnya, Syafii.
Baca: Syafii Lapor Polda DIY Curiga Jasad Putranya Penuh Luka
Langkah itu, dilakukan untuk mendapat bukti penyidikan secara mendalam.
Dipukul Pakai Rotan
Kisah lain dari peserta diksar sebelum meninggal dunia, Syaits Asyam, mahasiswa Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) sempat bercerita mengenai apa yang dialaminya saat mengikuti The Great Camping di Gunung Lawu, Lereng Selatan, Tawangmangu, kepada ibunya, Sri Handayani.