Cerita Siswa Bertarung dengan Maut Melintasi Arus Sungai yang Meluap ke Badan Jalan
Para siswa harus bertarung dengan maut saat melintasi aliran sungai yang meluap ke badan jalan akibat guyuran air hujan.
Editor: Dewi Agustina
Merta meninggal dan motornya rusak parah.
Warga setempat, Made Sugiantara, mengatakan ada tiga aliran sungai yang meluap ke badan jalan raya.
Masing-masing Sungai Tibu Dalem, Yeh Banges, serta Sungai Perit yang berada di Desa Seraya Tengah.
"Itu merupakan sungai mati, tidak ada air kalau nggak hujan. Saat hujan datang airnya pasti meluap dan mengaliri badan jalan," terangnya.
Air sungai yang meluap ke badan jalan sangat berbahaya.
Pria asal Seraya Timur ini menyebut, saat musim hujan biasanya siswa asal Seraya diantar-jemput ke sekolah oleh orangtua atau ikut tetangganya.
"Ketika hujan deras sungai di Seraya Tengah pasti meluap. Bukan siswa saja yang dirugikan, masyarakat juga. Aktivitas warga terhambat, ekonomi masyarakat turun, dan kegiatan belajar mengajar lambat karena harus lewati luapan aliran sungai. Kasihan warga kalau begini," kata Sugiantara.
Selama ini warga atau siswa yang akan melintas sering dibantu masyarakat sekitar.
Kadang beberapa warga harus berbaris di tengah sungai untuk membantu siswa atau warga.
"Pengguna sepeda motor biasanya dipegang bagian belakang, dengan harapan tak terseret aliran air sungai," ujar Sugiantara.
Jalan Provinsi
Pria berprofesi sebagai petani ini mengaku jalan yang melewati aliran sungai ini ada sejak belasan tahun lalu.
Di Tukad Yeh Banges, Perit, dan Tibu Dalem sudah berapa kali jatuh korban.
Ia pun berharap pemerintah segera memperbaiki jalan penghubung Desa Seraya Barat, Tengah, serta Timur untuk menghindari jatuhnya korban lagi.
Perbekel Seraya Tengah, Nyoman Suardana, membenarkan hal itu. Jalan yang dilalui luapan air sungai sering dikeluhkan siswa dan warga setempat.