Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Potensi Besar Kaltara di Daerah Perbatasan, Mulai dari Kakao, Pisang, hingga Garam

Pengelolaan kawasan perbatasan tidak hanya menyangkut soal kepentingan strategis bidang pertahanan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Potensi Besar Kaltara di Daerah Perbatasan, Mulai dari Kakao, Pisang, hingga Garam
Tribun Kaltim/ Muhammad Arfan
Samuel ST Padan, Kepala Biro Pengelola Perbatasan Setprov Kalimantan Utara. 

Laporan wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Pengelolaan kawasan perbatasan tidak hanya menyangkut soal kepentingan strategis bidang pertahanan.

Lebih dari itu, kawasan beranda negara juga memiliki potensi untuk kepentingan keekonomian.

Namun potensi keekonomian yang bisa meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat belum tergarap berkesinambungan.

Seperti halnya kawasan perbatasan Kalimantan Utara yang berhadapan dengan Malaysia, justru memiliki keunggulan potensi sumber daya alam yang menjanjikan.

Kesuburan tanah menjadi faktor penting tumbuhnya berbagai tanaman-tanaman yang mampu menunjang kebutuhan pangan tidak saja di dalam namun juga bagi negara tetangga.

"Seperti di Sebatik, potensi kopi, kakao, rumput laut, perikanannya cukup menjanjikan. Hanya saja tantangannya adalah, masyarakat belum fokus menggarap salah satu komoditas itu."

Berita Rekomendasi

"Contoh ketika harga sawit bagus, mereka ramai-ramai beralih ke sawit, rumput lautnya ditinggalkan. Begitu juga dengan komoditas lainnya," sebut Samuel ST Padan, Kepala Biro Pengelola Perbatasan Negara, Setprov Kalimantan Utara, saat disua Tribun, Rabu (25/2/2017) pukul 12.30 Wita.

Di Seimanggaris, Sebuku, dan Lumbis Ogong Kabupaten Nunukan juga terdapat potensi perkebunan lada dan pisang.

Begitu pula di Krayan dan beberapa daerah perbatasan di Kabupaten Malinau menyimpan potensi pertanian padi.

Kendati demikian, hasil-hasil perkebunan dan pertanian tersebut belum dikembangkan hingga ke sektor hilir.

"Selain untuk konsumsi, biasanya hasil-hasil panen ini langsung dijual ke Malaysia dalam bentuk tandan segar, seperti pisang."

"Padahal hasil-hasil panen ini bisa memiliki nilai tambah jika dikelola hingga sektor hilir," sebutnya.

Beragam potensi ini, bisa dijadikan objek agar investor bisa masuk mendirikan industri pengolahan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas