Diduga Hendak Gabung ISIS Satu Keluarga Direportasi dari Turki
Jajaran Polda Bali pada hari Selasa (24/1/2017) mengamankan satu keluarga yakni lima orang, terdiri dari bapak, ibu dan tiga orang anak.
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Jajaran Polda Bali pada hari Selasa (24/1/2017) mengamankan satu keluarga yakni lima orang, terdiri dari bapak, ibu dan tiga orang anak.
“Mereka diamankan atas dugaan mereka dideportasi dari Turki ke Indonesia atas keterlibatan sebagai anggota ISIS. Setelah dilakukan pemeriksaan kronologisnya mereka berangkat ke Turki berencana ingin bergabung dengan ISIS,” ujar Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja kepada awak media di Pressroom Humas Polda Bali, Kamis (26/1/2017).
AKBP Hengky menjelaskan begitu mereka sudah sampai di Turki sekira hampir 3 bulan berada disana berpindah-pindah.
“Selama sekira tiga bulan mereka di Turki berpindah dari satu apartemen ke apartemen lain. Kemudian termonitor oleh pemerintah Turki dan petugas keamanan Turki sehingga ditangkap,” tambahnya.
Usai diamankan mereka selanjutnya diinterogasi selama satu minggu di Turki dan baru dilakukan deportasi ke Indonesia.
Mereka lalu memilih untuk ke Bali terlebih dahulu sebelum pulang ke Jakarta.
“Alasan mereka turun ke Bandara Ngurah Rai adalah mereka berkeinginan berlibur terlebih dahulu. Jadi tidak ada maksud lain kenapa mereka landingnya ke Bali,” katanya.
Kelima WNI tersebut kepala keluarganya berinisial TR (40), istrinya NK, dan ketiga anaknya berinisial NAA berusia 13 tahun, MSU 8 tahun dan MAU 6 tahun dan kelimanya merupakan warga Cilincing Jakarta Utara.
Selama dua hari dari kemarin hingga hari ini mereka diperiksa di ruang Reskimum Polda Bali oleh tim khusus gabungan dari Reskrimum, Densus 88 dan BNPT.(*)