Dikira Monyet, Ketut Agustina Tembak Sepupunya Sendiri
Wayan Suarca yang kesehariannya seorang petani ini tewas dengan luka tembak di bagian belakang kepalanya
Editor: Eko Sutriyanto
Kepala Suarca lalu diangkatnya dan dilihatnya kepala bagian belakangnya berlubang dan mengeluarkan darah segar terkena peluru dari senapan angin yang dilepaskannya.
Merasa ketakutan, ia kembali meletakkan tubuh saudaranya yang sudah tewas itu ke tanah dan berlari memanggil teman-temannya untuk mengabarkan bahwa dirinya baru saja menembak manusia bukan monyet.
“Setelah menembak dan mengetahui korban tewas pelaku berlari mencari teman-temannya dan menyampaikan bahwa dirinya telah menembak orang yang dikira monyet lalu minta bantuan temannya untuk menolong korban. Pelaku langsung menyerahkan diri ke Kantor Polsubsektor Tegalasih,” ujarnya.
Polisi sudah mengamankan barang bukti berupa senapan angin merk Maraudor dan sebutir peluru yang dikotak peluru.
Usai mendapatkan laporan atas peristiwa itu, polisi mengamankan pelaku berserta barang bukti serta saksi-saksi.
“Kami sudah mengamankan pelaku dan saksi untuk dimintai keterangan. Barang bukti juga sudah kami amankan,” katanya.
Di sisi lain, jenazah Suarca kini disemayamkan di rumah duka.
“Pihak keluarga menolak untuk diautopsi dengan catatan membuat surat pernyataan yang diketahui kepala desa,” pungkasnya.