Satu Santri Korban Tenggelam di Sungai Kabuyutan Brebes Ditemukan
Satu dari dua santri Pondok Pesantren Sengon yang juga siswa MTs Al Bukhori, Sengon, Kecamatan Tanjung, Brebes, ditemukan pada Jumat (27/1/2017) pagi.
Editor: Y Gustaman

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM,BREBES - Satu dari dua santri Pondok Pesantren Sengon yang juga siswa MTs Al Bukhori, Sengon, Kecamatan Tanjung, Brebes, ditemukan pada Jumat (27/1/2017) pagi.
Dua santri tersebut tenggelam saat mandi di Sungai Kabuyutan desa setempat pada Rabu (25/1/2017) pagi usai mengikuti pelajaran olahraga.
Koordinator SAR Brebes, Ade Dhani Raharjo, mengatakan korban ditemukan di aliran Sungai Kabuyutan tepatnya di depan Balai Desa Pengaradan, Kecamatan Tanjung, Brebes.
"Seorang bocah yang tenggelam ditemukan masih di sungai berjarak sekitar tujuh kilometer dari posisi awal korban tenggelam. Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa," kata Ade.
Baca: Dua Santri Tenggelam di Sungai Kabuyutan, Pencarian Sampai Laut Jawa
Korban tewas bernama Bayu bin Sukma (13) warga Desa Lemahabang, Tanjung. Identitas korban diketahui dari namanya yang tertera dalam seragam olahraga yang masih melekat di tubuhnya.
Jenazah korban dalam kondisi mengenaskan lantaran sudah berada di dalam air selama dua hari. Pakaian olahraga dan celana pendek yang dipakai korban masih melekat.
"Setelah kami evakuasi, jenazah langsung dibawa ke RSUD Brebes untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kapolsek Tanjung, AKP M Yusuf.
Selanjutnya, petugas gabungan Polri, TNI, SAR Brebes, Basarnas Pos SAR Cilacap, dan sejumlah relawan masil melanjutkan proses pencarian terhadap seorang korban lagi.
Saat ini, pencarian difokuskan dengan menyisir alur Sungai Kabuyutan hingga muara. Sebelumnya, petugas gabungan sudah menyisir ke Laut Jawa.
"Operasi pencarian kami lanjutkan. Karena masih ada satu korban yang belum ditemukan," terang dia.