Polisi Belgia Investigasi Hilangnya Yvan di Pulau Banyak
Sepasang turis dilaporkan hilang di Pulau Banyak, Aceh Singkil, sejak 6 Desember 2016.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Kepolisian Belgia mengirimkan seorang petugas berpangkat komisaris (Police Chieft Commissioner) ke Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Polisi bernama Pascal Wautelet itu ditugaskan untuk menginvestigasi kasus hilangnya seorang warga negara Belgia, Yvan Ghislain Nico Meers, di kawasan Pulau Banyak, Desember 2016.
Seperti diberitakan, dua turis Eropa dilaporkan hilang di Pulau Banyak, Aceh Singkil, sejak 6 Desember 2016.
Masing-masing, Lina Kall, perempuan warga negara Jerman, nomor paspor C791C2WX8D dan Yvan Ghislain, laki-laki warga Belgia, dengan nomor paspor EM 436405.
Menurut informasi, kedua warga Eropa tersebut menginap di Losmen Lae Kombih, di Desa Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak pada 5 Desember lalu.
Esoknya mereka keluar untuk pergi kemah dengan naik kayak sewaan dari warga setempat.
Keduanya menitipkan tas di penginapan Lae Kombih tanpa memberi tahu daerah tujuan.
Upaya pencarian kedua orang ini melibatkan banyak pihak.
Bahkan, Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) mengirim helikopter untuk melakukan pencarian melalui udara.
Sementara kapal angkatan Laut dari Lanal Sinabang, melakukan pencarian dengan menyisir wilayah perairan Kepulauan Banyak.
Namun, sejauh ini upaya pencarian tersebut belum membuahkan hasil.
Diperoleh informasi Jumat (2/2), perwira polisi Belgia, Pascal Wautelet telah tiba di Pulau Banyak pada Kamis (2/2).
Kehadiran Pascal di Pulau Banyak, turut didampingi personel Polres Aceh Singkil.
“Benar, polisi Belgia sudah datang untuk memastikan warga negaranya yang hilang pernah ke Pulau Banyak. Dia datang sendirian ke Pulau Banyak, didampingi personel Polres Aceh Singkil, “ kata Kapolres Aceh Singkil, AKBP Ian Rizkian, Jumat (3/2).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.