Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Takut Dipenjara, Pelajar Asal Cirebon Serahkan Kukang Jawa

Alim, pelajar asal Blok Pon, Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, menyerahkan seekor kukang jawa.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
zoom-in Takut Dipenjara, Pelajar Asal Cirebon Serahkan Kukang Jawa
TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi
Petugas BBKSDA Sumut dan Indonesian Species Conservation Program (ISCP) bersiap memindahkan Kukang yang diserahkan warga, di Medan, Sumatera Utara, Jumat (2/12/2016). Kukang Sumatera (Nycticebus coucang) atau Greater Slow Loris adalah satu dari tiga jenis kukang Indonesia. Selain Kukang Sumatera, dua jenis lainnya adalah Kukang Jawa (Nycticebus javanicus) dan Kukang Kalimantan (Nycticebus menagensis) yang terancam punah. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Alim, pelajar asal Blok Pon, Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, menyerahkan seekor kukang jawa.

Satwa dengan nama latin Nycticebus Javanicus itu diserahkan Alim ke tim Gugus Tugas Evakuasi dan Penyelamatan BBKSDA Jabar lantaran takut dipenjara pada Minggu (5/2/2017) sore,

"Awalnya tim mendapatkan informasi ada masyarakat di Kabupaten Cirebon yang akan menyerahkan kukang jawa pada 3 Februari 2017," kata Kepala BBKSDA Jabar, Sustyo Iriono, Senin (6/2/2017).

Petugas menelusuri masyarakat yang ingin menyerahkan kukang jawa tersebut dan akhirna mendapatkan nomor telepon Alim.

"Ternyata yang bersangkutan bersedia menyerahkan satwa tersebut dengan disepakati waktunya," Sustyo menambahkan.

Seekor kukang jawa berkelamin jantan itu berusia dua bulan. Kondisi satwa saat diserahkan dalam keadaan sehat. Alim mengetahui kukang jawa merupakan hewan dilindungi.

Berita Rekomendasi

"Dia melihat proses hukum yang sedang dilakukan terhadap perdagangan dan kepemilikan kukang di Cirebon dan Majalengka oleh Polri dan Kementerian LHK," kata Sustyo.

"Kukang jawa merupakan jenis yg diilindungi dan memiliki pengaruh besar terhadap keseimbangan ekosistem sehingga kelestariannya perlu dijaga," kata Sustyo.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas