Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gundah Penyakit Katarak Tak Kunjung Sembuh, Paidi Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Paidi (67), warga Dusun Ngemplak, Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Jombang, ditemukan tewas gantung diri di belakang rumahnya, Rabu (8/2/2017).

Editor: Sugiyarto
zoom-in Gundah Penyakit Katarak Tak Kunjung Sembuh, Paidi Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
tribunnews.com/widodo
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Paidi (67), warga Dusun Ngemplak, Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Jombang, ditemukan tewas gantung diri di belakang rumahnya, Rabu (8/2/2017).

Diduga, dia nekat mengakhiri hidup karena putus asa akibat sakit katarak yang telah bertahun-tahun dideritanya.

Adalah Supiani (57) dan Sulikah (14), istri dan anak perempuan korban yang kali pertama mengetahui kematian tragis Paidi.

Bermula ketika pagi itu Supiani bangun tidur dan keheranan tak mendapati suaminya di kamar. Padahal, biasanya, saat subuh suaminya selalu membangunkan istri dan anaknya.

Dengan ditemani anaknya, Supiani lantas mencari Paidi. Ditengoknya kamar mandi dan teras di rumah. Namun Paidi tak ditemukan keberadaan Paidi. Ibu dan anak itu kemudian mencari di pekarangan belakang rumah mereka.

Saat itulah mereka berdua kaget karena mendapati tubuh Paidi tergantung di pohon mangga belakang rumah, dengan leher terjerat tali plastik warna biru.
Lebih kaget lagi, setelah didekati ternyata kondisinya sudah tidak bernyawa.

Sembari menangis, keduanya melaporkan ke perangkat desa setempat. Laporan itu lalu diteruskan ke Polsek Diwek.

Polisi yang datang segera mengevakuasi korban dan mendatangkan dokter Puskesmas Cukir untuk melakukan visum luar.

Setelah diperiksa oleh dokter dengan disaksikan petugas kepolisian, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, sehingga disimpulkan korban meninggal karena murni bunuh diri.

Berita Rekomendasi

"Pihak keluarga sendiri tidak membolehkan dilakukan autopsi. Mayat pun segera dimakamkan hari ini juga," kata Kasubbag Humas Polres Jombang Iptu Muhammad Subadar kepada surya.co.id.

Ditambahkan Muh Subadar, dari kesaksian keluarga, korban selama ini mengidap sakit katarak yang tak kunjung sembuh sehingga pandangan kabur. Selain itu, kondisi ekonominya juga memprihatinkan.

Semua kondisi itu akhirnya membebani pikirannya dan membuatnya nekat mengakhir hidup di ujung tali plastik.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas