Orangtua Pusing, Kok Bisa Siswa SMK Binaan Keracunan Makanan
Wajah Ita Bangun memucat melihat anaknya dan teman-teman satu angkatan di SMKN Binaan Pemprov Sumut keracunan makanan dan harus dirawat.
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Ita Bangun mempercepat langkahnya saat keluar dari ruang perawatan anaknya siswa SMKN Binaan Pemprov Sumut di Rumah Sakit Umum Sufina Aziz.
Perempuan berbadan gempal ini turun ke lantai dasar. Ia hampir terjatuh saat turun dari tangga, wajahnya pucat, tapi tujuannya ke pelataran depan rumah sakit.
"Bukan cemas lagi perasaan ini, sangat-sangat gelisah dan pusing. Bagaimana pula satu angkatan di sekolah keracunan ini," sesal Ita saat ditemui Tribun Medan, Rabu (8/2/2017).
Ia baru mendapat kabar anaknya korban keracunan dan harus masuk rumah sakit sekitar pukul 10.30 WIB. Sehingga, belum tahu mulai kapan masuk rumah sakit.
"Saya enggak tahu sejak kapan masuk rumah sakit. Yang utama sehat dulu anak ini, biar tenang. Kabar dari teman-temannya keracunan makanan," Ita menambahkan.
Sebelum dapat kabar keracunan, Ita sudah berencana melihat anaknya ke sekolah. Dia terkejut mendengar kabar siswa SMK Binaan Pemprov Sumut masuk rumah sakit.
"Kalau bisa sehat dulu, masalah biaya dan pertanggungjawaban merupakan urusan sekolah. Tapi pemerintah peduli, mereka ini seluruhnya dibiayai pemerintah," beber dia.
