Siswa SMKN Binaan Provinsi Sumut Keracunan, Vendor Catering Terancam Sanksi Hukum
Vendor penyedia makanan atau catering di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Binaan Provinsi Sumatera Utara terancam mendapat sanksi hukum.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Vendor penyedia makanan atau catering di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Binaan Provinsi Sumatera Utara terancam mendapat sanksi hukum jika terbukti menyediakan makanan yang tidak higienis. Sejauh ini polisi telah mengambil sampel makanan.
"Tentu vendor yang menyediakan makanan ini akan kami panggil nanti. Akan kami tanyai, kenapa siswa bisa keracunan," kata Kapolsekta Medan Barat, Kompol Victor Ziliwu, Rabu (8/2/2017).
Ziliwu menjelaskan, selain vendor penyedia makanan, polisi juga akan mendalami siapa distributor bahan makanan yang menyuplai sayur dan kebutuhan lainnya.
Dari sana nanti akan diketahui apakah bahan pokoknya yang tidak higienis, atau memang bahan pokoknya yang bermasalah.
"Tapi sabar ya. Tadi kami sudah mengecek ke dapurnya. Ada juga kami temukan sisa makanan yang masih tergeletak di dapur," ungkap Ziliwu.
Dari pantauan Tribun Medan di rumah sakit, para siswa yang keracunan mengaku lemas dan mual. Mereka juga mengeluh perutnya terasa begah dan kembung.
Baca: Siswa SMKN Binaan Provinsi Sumut yang Keracunan Capai 100 Orang
Saat Tribun dan rekan media mewawancarai para siswa, beberapa guru sempat memberi kode agar siswa tak banyak bicara.
Ada indikasi, pihak sekolah tidak ingin kasus ini di-blow up.
Diberitakan sebelumnya, siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Binaan Provinsi Sumatera Utara di Jl Karya Dalam, Helvetia mendadak keracunan.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa (7/2/2017) malam selepas menyantap makan malam.
"Kami awalnya makan malam jam tujuh (19.00 WIB), setelah itu, kami merasa mual-mual. Sebagian kawan-kawan ada yang muntah-muntah," kata Fikri Nur Pratama (15), siswa kelas X saat dirawat di ruang Al Haadi Rumah Sakit Sufina Azis Medan, Rabu (8/2/2017).
Kapolsekta Medan Barat, Kompol Victor Ziliwu mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, jumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Binaan Provinsi Sumatera Utara yang keracunan ada 100 orang lebih.
Saat ini, ke 100 siswa itu ditempatkan di tiga rumah sakit berbeda. (Ray/tribun-medan.com)