Begini Nasib 65 Pasien Gangguan Jiwa dan Narkoba Sementara Pantinya Kebanjiran
Banjir di Sayung, Kabupaten Demak, Kamis (9/2/2017), turut mengganggu aktivitas Panti Rehabilitasi Sosial Mauntaul Mubarok.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Banjir di Sayung, Kabupaten Demak, Kamis (9/2/2017), turut mengganggu aktivitas Panti Rehabilitasi Sosial Mauntaul Mubarok.
Panti yang terletak di RT 6 RW 6 Dukuh Lengkong tersebut fokus menangani pecandu narkoba dan individu yang mengalami gangguan kejiwaan.
"Banjir kali ini memang lebih besar ketimbang sebelumnya. Ketinggian air mencapai 30 sentimeter sampai 60 sentimeter," terang tenaga sosial di Panti Mauntaul Mubarok, Faizi Ahmad.
Dengan ketinggian tersebut beberapa pasien harus diungsikan ke tempat lain. Pasien gangguan jiwa misalnya harus diungsikan ke komplek pasien narkoba.
Repotnya, pihak panti harus memberikan terapi dan perawatan kepada 65 pasien gangguan jiwa dan 20 pasien pecandu narkoba.
"Untuk melakukan aktivitas olah raga pagi, terapi kelompok, memberikan makan, dan perawatan lainnya, kami harus bekerja ekstra," keluh Faizi.
Menurut dia, banjir juga membuat pasien rawan terganggu kesehatannya. Padahal saat ini mereka mempunyai tim yang terdiri 1 orang pekerja sosial, 5 tenaga kesejahteraan, 5 konselor, dan perawat.