Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cap Go Meh di Pulau Kemaro Jadi Ajang Cari Jodoh

rintik hujan gerimis, suasana malam perayaan Cap Go Meh sebagai puncak tahun baru Cina atau imlek, Pulau Kemaro tetap dipadati ribuan pengunjung

Penulis: Welly Hadinata
Editor: Sugiyarto
zoom-in Cap Go Meh di Pulau Kemaro Jadi Ajang Cari Jodoh
SRIPOKU.COM/WELLY HADINATA
Warga tionghoa yang membakar garu rangkaian ritual sembayang perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro Palembang, Kamis (9/2/2017) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Diiringi rintik hujan gerimis, suasana malam perayaan Cap Go Meh sebagai puncak tahun baru Cina atau imlek, Pulau Kemaro tetap dipadati ribuan pengunjung, Kamis (9/2/2017) malam.

Terutama bagi warga tionghoa yang berduyun-duyun mendatang pulau yang berada di tengah peraiaran Sungai Musi.

Dari pantauan Sripoku.com, ribuan warga keturunan tionghoa mendatangi Pulau Kemaro secara silih berganti untuk melakukan ritual sembayang.

Tampak aktifitas dari membakar garu, menyalahkan lilin hingga membakar kertas sembayang yang lokasinya sudah diatur pihak panitia. Ritual sembahyang dijalankan warga tionghoa berjalan lancar, tanpa adanya kendala.

Selain didatangi warga tionghoa yang sudah berkeluarga dan kerabat, tampak juga pasangan muda mudi tionghoa tak luput untuk merayakan malam Cap Go Meh.

Bahkan malam Cap Go Meh, identik dengan muda mudi tionghoa untuk mencari jodoh. Sehingga momen malam Cap Go Meh, dijadikan momen janjian atau pertemuan bagi muda mudi tionghoa.

"Malam Cap Go Meh ini, saya janjian dengan teman wanita dari Prabumulih. Memang selama ini hanya komunikasi lewat telepon dan medos (media sosial), tapi pada malam Cap O Meh ini janjian untuk ketemu," ujar Rian, salah seorang pemuda tionghoa Palembang yang sudah janjian ketemu pemudi tionghoa dari Prabumulih.

Berita Rekomendasi

Dari sejarahnya, malam perayaan Cap Gomeh memang sebagai momen untuk saling bertemu antar sesama warga tionghoa.

"Perayaan Cap Go Meh bisa juga jadi makna ajang cari jodoh bagi muda-muda. Karena tradisi orang-orang tionghoa zaman dulunya, malam Cap Go Meh jadi malam pertemuan bagi muda-muda."

"Pastinya para kalangan orangtua, mengizinkan anak-anak mereka yang remaja untuk saling kenal. Kalau mereka cocok, mungkin bisa pacaran," ujar Tjik Harun, tokoh tionghoa.

Tjik Harun mengatakan, Pulau Kemaro setiap tahunnya menggelar perayaan Cap Go Meh.

Di daerah Indonesia banyak lokasi yang merayakan malam Cap Go Meh, tapi memang yang ramai di Pulau Kemaro dan di Singkawang Kalimantan.

Selain itu juga ada di daerah Manado dijadikan lokasi perayaan malam Cap Go Meh.

"Khususnya di Pulau Kemaro, untuk cari jodoh di Pulau Kemaro dinilai sangat cocok, karena ada satu pohon yang dinamakan Pohon Cinta yang sering dikunjungi muda-muda," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas