Polisi Gadungan, AKBP Abdul Latif Tipu 9 Motor Tukang Ojek, Caranya Begini
Petualangan Abdul Latief (33) berakhir di tangan petugas Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, Kamis (9/2/2017).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Petualangan Abdul Latief (33) berakhir di tangan petugas Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, Kamis (9/2/2017).
Perampas motor yang mengaku anggota Polda Jatim berpangkat AKBP ini diringkus setelah merampas motor Honda Vario milik tukang ojek.
Selama petualangannya, warga Pucang Sewu ini merampas 9 unit motor, semua milik tukang ojek.
Dalam kejahatan ini, petugas juga menangkap penadah motor curian, Asnawi, 35, warga Wonokromo.
Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Jatim, AKBP Eko Hengky didampingi Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Taufik, mengatakan perbuatan tersangka sangat keterlaluan.
Saat beraksi selalu mengaku sebagai anggota polisi dengan pangkat AKBP. Untuk meyakinkan itu, tersangka mengajak masuk korban ke Polda Jatim.
"Jadi tukang ojek diajak masuk ke Polda Jatim kemudian disuruh menunggu. Motor, kunci kontak dan STNK diminta tersangka dengan dalih disuruh pimpinannya keluar sebentar," ujar AKBP Hengky.
Tersangka Abdul Latif yang memiliki tubuh gempal saat rilis berlangsung sempat digoda oleh petugas.
"Pak AKBP jalan sini," godanya.
Namun Abdul Latif hanya tersenyum sembari merunduk. Wajahnya juga kelihatan kecut karena ulahnya yang mengaku sebagai polisi.
Kasubdit Jatanras AKBP Taufik, mengungkapkan sasaran polisi palsu ini adalah tukang ojek yang memiliki pangkalan tetap. Untuk menyewa ojek, tersangka pilih-pilih motor.
"Jadi kalau ada pesanan dari penadah motor Honda Vario ya itu yang diajak. Begitu pula kalau ada pesanan Yamaha Mio ya itu yang diajak," jelasnya.
Setelah sasarannya dianggap cocok, tersangka minta diantar tukang ojek ke Polda Jatim.
Setelah berada di Polda Jatim, tersangka pura-pura telepon atasannya. Seolah-olah tersangka disuruh keluar ke lapangan untuk kepentingan lain.
"Korbannya ditinggal begiti saja di polda dan motornya dibawa keluar," ungkapnya.
Motor hasil rampasan langsung dibawa ke Asnawi yang lokasinya tak jauh dari Polda Jatim.
Motor hasil jarahan dijual tersangka Rp 2 - 3 juta. Dari tangan kedua tersangka petugas mengamankan satu unit mobil Daihatsu Xenia, 8 unit motor, 3 BPKB, 6 STNK, dan pelat nomor serta kunci kontak.
Sekarang ini, penyidik fokus mencari keberadaan AR asal Bangkalan, Madura. Diduga motor di tangan AR lebih dari 20 unit.
"Kami masih memburu AR yang masih DPO. Diindikasikan AR adalah penadah besar," ujar AKBP Taufik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.