Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Kabupaten Flores Timur Nikmati Air Bersih dari Dana Desa

Krisis air bersih yang terjadi di Desa Wailolong, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur, kini teratasi

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Warga Kabupaten Flores Timur Nikmati Air Bersih dari Dana Desa
TRIBUNNEWS/TDJ/TRIBUNNEWS/TDJ/a prianggoro
Sumber air 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dana desa secara bertahap digunakan untuk membangun desa tertinggal. Salah satunya untuk mengatasi air bersih.

Krisis air bersih yang terjadi di Desa Wailolong, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur, kini teratasi dengan adanya pipanisasi dari dana desa.

"Dengan adanya dana desa masyarakat senang karena ada air bersih. Masyarakat sangat membutuhkan itu. Saat ini baru satu jalur. Ke depan direncanakan untuk dialirkan ke rumah-rumah warga," kata Kepala Desa Wailolong, Yoseph Pehan Hurint, saat ditemui di Desa Wailolong, dalam keterangan yang diterima, Jumat (10/2/2017).




Menurutnya, anggaran dana desa 2016 lalu digunakan untuk membangun pipanisasi jaringan air bersih dengan biaya sebesar Rp 150 juta.

Pipa ini dibangun sepanjang 5.000 meter dari pusat mata air.

Selain itu, warga juga memanfaatkan dana desa untuk membangun parit sepanjang 540 meter dengan anggaran Rp 80 juta. Pengerjaannya pun dilakukan secara swadaya.

"Setelah ada dana desa, pada prinsipnya kita merencanakan sesuai kebutuhan masyarakat," ujar Yoseph.

BERITA TERKAIT

Yoseph juga membanggakan adanya balai rakyat yang dibangun dengan dana desa.

Tidak hanya menjadi ruang pertemuan, balai rakyat juga kerap digunakan sebagai Posyandu, Polindes, tempat penyuluhan, hingga aktivitas lainnya.

Mendes PDTT Eko Sandjojo yang langsung meninjau pemanfaatan di Desa Wailolong pun menyarankan agar balai rakyat juga dapat menjadi motor penggerak ekonomi warga.

"Balai desa bisa jadi rumah sehat. Tidak hanya itu, dengan adanya proyektor, warga bisa nonton di balai rakyat. Lalu ibu-ibu bisa jualan di sekitar sini. Ekonomi bergerak, kas desa bertambah. Presiden peduli daerah tertinggal," kata Menteri Eko.

Untuk tahun 2017, desa yang terdiri dari 375 kepala keluarga ini merencanakan akan membangun gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas