Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Wanita Hamil 5 Bulan Tewas Tertimbun Longsor

Seorang wanita, Aini (25), meninggal dunia setelah tertimbun longsor di tempat tinggalnya di Jalan Jelantik Gingsir, Lingkungan Bantangbanua.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Wanita Hamil 5 Bulan Tewas Tertimbun Longsor
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Bencana Tanah Longsor di Bali 

TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Bencana tanah longsor kembali merenggut korban jiwa. Seorang wanita, Aini (25), meninggal dunia setelah tertimbun longsor di tempat tinggalnya di Jalan Jelantik Gingsir, Lingkungan Bantangbanua, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, Minggu (12/2/2017) pagi.

Lebih miris lagi, korban sedang hamil lima bulan.

Tanah longsor menimbun Aini bersama suaminya, Abdul Rohman (28), sekitar pukul 05.00 Wita.

Warga sempat membawa pasangan suami istri yang baru menikah delapan bulan ini ke RSUD Buleleng.

Sempat mendapatkan perawatan intensif petugas medis di ruang Unit Gawat Darurat (UGD), namun nyawa Aini tak tertolong.

Sedang suaminya yang mengalami luka parah harus dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar.

"Aini datang dalam keadaan sadar, wajah kebiruan, kaku, nadi sudah min, tidak teraba lagi," ujar Kasubag Humas RSUD Buleleng, Budi Antara, kemarin.

Berita Rekomendasi

Budi Antara membenarkan Aini tengah hamil lima bulan.

"Janin ikut meninggal. Masih di dalam, nggak diangkat atas permintaan keluarga," tambah dia.

Baca: Enam Jam Lamanya Bocah 3,5 Tahun Tunggui Jenazah Ibunya yang Tertimpa Longsor

Sekitar pukul 15.00 Wita, jenazah Aini sudah diambil pihak keluarga dan langsung dibawa ke Jember, Jawa Timur.

Kapolsek Sukasada, Kompol Gede Arya Wibawa mengatakan, pasangan suami istri asal Jember ini tinggal di rumah bedeng atau semi permanen yang terbuat dari triplek, kayu, dan atap seng menempel di senderan tembok balik Kampus Hubungan Internasional (HI) di Jalan Jelantik Gingsir, Lingkungan Bantangbanua.

Sekitar pukul 05.00 Wita senderan tembok belakang kampus yang berada di atas rumah bedeng itu ambruk, dan menimpa bedeng yang berada di bawahnya.

Ambruknya senderan kampus ini karena tanah di atasnya labil sehingga mengalami longsor akibat diguyur hujan selama semalam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas