Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Abduh Kudd dan Muhammad Alidona

TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN - Tim patroli intelijen Lanud Tarakan menemukan satu koli barang mencurigakan yang diduga sabu disimpan di dalam kardus printer dengan berat sekitar 11,046 kg.

Satu koli barang mencurigakan yang diduga sabu tersebut ditemukan dalam muatan kargo pada saat pemeriksaan Xray di Bandara Juwata, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Rabu (15/2/2017) sekitar pukul 16.00 Wita.

Awal kejadian pukul 16.00 Wita, dilakukan pemeriksaan X-ray terhadap barang cargo yang akan dikirim dengan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-757 rute Tarakan-Balikpapan.

Pada saat X-Ray berlangsung terdapat barang mencurigakan menyerupai sabu berada di dalam kardus printer. Sementara di manifest yang tertulis berupa makanan/pakaian/sparepart/asesoris dan Milo.

Karena tidak sesuai antara isi barang dengan manifest maka petugas X-ray berkoordinasi dengan Aviation Security (Avsec) dan aparat intelijen Lanud yang ada di lokasi.

Selanjutnya, barang mencurigakan tersebut diamankan dan diperiksa.

Intelijen Lanud Tarakan segera berkoordinasi dengan Komandan dan Satpom Lanud Tarakan dan mengamankan barang yang diduga sabu tersebut.

Avsec juga melaporkan temuan tersebut kepada Kepala Bandara Juwata, Kota Tarakan agar dilakukan pemeriksaan barang dengan membongkar bagian dalamnya.

Setelah dibongkar, di dalamnya ditemukan 11 plastik diduga sabu dengan berat masing-masing sekitar 1 kg per bungkus.

Dari pengetesan secara acak menggunakan alat Methamphetamine Test Strip diperoleh hasil positif sabu.

Baca: Wakil RI Bambang Brodjonegoro Masuk Tiga Besar Pemilihan Presiden IFAD

Pemeriksaan disaksikan Komandan Lanud Tarakan Kolonel Pnb Umar Fathurrohman, Kapolsek KP3 AKP Ridwan, Kasat Reskoba Polres Tarakan Bahrul Ulum, Kaintel Lanud Tarakan Kapten Sus Zainal Arifin, Dansatpom Lanud Tarakan Kapten Pom Doni F, Plh Kabitkam Bandara Suparno, BNN Tarakan Faisal.

Selanjutnya, pukul 17.15 Wita, barang tersebut dibawa menuju Ruang Keamanan Bandara Juwata Tarakan untuk dilakukan pengecekan ulang terhadap 11 bungkus tersebut.

Kemudian dilaksanakan penyerahan Berita Acara dari Pihak Bandara kepada Polres Tarakan dengan disaksikan Komandan Lanud Tarakan dan akan ditindaklanjuti Polres Tarakan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Rencananya Polres akan tetap meneruskan barang tersebut dikirim ke Balikpapan untuk dilaksanakan penyelidikan oleh Polda Kaltim di Balikpapan.

Sementara itu Kapolres Tarakan AKBP Deary Supit mengaku belum mengetahui ada tangkapan sabu di wilayahnya.

Saat dihubungi Tribun, Rabu (15/2/2017) malam, ia mengaku belum menerima laporan dari anggotanya.

"Belum ada laporan dari anggota, nanti saya cek. Hubungi saja besok pagi lagi," kata Deary.