Dede Yusuf Terkejut Elektabilitasnya Ketiga Setelah Deddy Mizwar dan Ridwan Kamil
Politikus Demokrat Dede Yusuf Macan Effendi terkejut namanya masuk tiga besar untuk elektabilitas dalam survei Indo Riset Konsultan belum lama ini.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Wisnu Saputra
CIPARAY, TRIBUNJABAR.CO.ID - Politikus Demokrat Dede Yusuf Macan Effendi terkejut namanya masuk tiga besar untuk elektabilitas dalam survei Indo Riset Konsultan belum lama ini.
Dalam hasil survei Indo Riset Konsultan menunjukkan nama Dede satu dari sekian orang yang dikenal sebagai bakal calon Pilkada Jawa Barat mendatang.
Sempat menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat, kini Dede menjabat Ketua Komisi IX DPR RI. Disinggung soal kemungkinan dia maju di Pilgub Jabar mendatang, ia mengaku ingin fokus dengan pekerjannnya sekarang.
Dikatakan Dede, pekerjaan sebagai anggota DPR RI sama beratnya dengan mengemban tugas sebagai kepala daerah.
"Kaget, tapi bersyukur. Berarti masyarakat Jawa Barat masih memiliki memori baik kepada saya," ujar Dede menanggapi namanya masuk dalam tiga besar saat bertandang ke Gedung Koperasi Pegawai Republik Indonesia, Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, Kamis (16/2/2017).
Kagetnya Dede dengan hasil survei tersebut bukan tanpa alasan. Karena selama dua tahun ini ia tak pernah mencoba melakukan apa pun. Terlebih, survei tersebut bukan permintaan dirinya.
Dede belum berpikir akan mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Barat 2018, imbas kalahnya pasangan urut 1 Agus Harimurti Yudhyono-Sylviana Murni dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Saya sendiri belum bisa komentar apa-apa. Seluruh tenaga partai digerakkan ke DKI dan saya bertanggung jawab dengan rakyat Jawa Barat," sambung dia.
Hasil Indo Riset Konsultan merilis untuk tingkat elektabilitas nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ada di posisi teratas dengan perolehan 37,50 persen.
Di urutan kedua ditempati Deddy Mizwar dengan perolehan 29,17 persen, disusul Dede Yusuf di urutan ketiga dengan perolehan 15,25 persen, Dedi Mulyadi di urutan keempat dengan perolehan 4,42 persen.