Foto 10 Pria Memasak dan Memakan Orangutan Beredar, Begini Nasibnya Sekarang
Mereka dengan sadis menembak dan membunuh seekor orangutan di daerah sungai Kapuas Kalimantan.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Orangutan merupakan salah satu satwa dilindungi yang keberadaannya harus dijaga.
Namun begitu masih ada saja perilaku kejahatan terhadap satwa dilindungi yang jumlahnya semakin sedikit di habitatnya.
Termasuk di Indonesia, sebagai negara yang memiliki kondisi alam yang kaya, hewan liar masih dapat hidup tentram di kawasan hutan Indonesia.
Namun, meungkin karena kurangnya informasi maupun faktor kualitas mental warga sekitar hutan, kadangkala perilaku mereka menyiksa binatang jadi tak terelakkan.
Seperti yang dilakukan oleh kelompok warga di Kalimantan ini.
Mereka dengan sadis menembak dan membunuh seekor orangutan di daerah sungai Kapuas Kalimantan.
Kelompok orang-orang brutal ini diduga adalah para pekerja sebuah perusahaan kelapa sawit di Kalimantan.
Kejadian tersebut telah dilakukan oleh orang-orang ini pada tanggal 27 Januari silam.
Menurut akun @bosfoundation di instagram, Setelah orangutan itu mati, mereka menguliti wajahnya dan memasak tubuhnya lalu memakannya.
Akun @bosfoundation menuliskan caption yang menerangkan kejadiannya.
"BOS Foundation mengutuk keras pembunuhan satu orangutan dewasa pada 28 Januari 2017 oleh 10 pekerja perkebunan kelapa sawit di PT Susantri Permai di Kapuas, Kalimantan Tengah. Tidak hanya dilindungi Undang-undang, orangutan juga jelas-jelas bukan satwa yang layak untuk dikonsumsi. Kami memandang tindakan pembunuhan orangutan dan kemudian mengonsumsinya ini amat sangat keji dan menunjukkan betapa kita tidak menghargai lingkungan dan seisinya. Kami salut dan sangat menghargai respon cepat Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta juga Kepolisian Resort Kapuas yang dengan sigap menanggapi laporan dan segera mengamankan 10 orang pelaku. Mari bekerja sama untuk terus memantau dan mengawal proses hukum terhadap pelaku sampai tuntas, dan memastikan bahwa hukuman yang setimpal dijatuhkan terhadap para pelaku."
Kesepuluh orang brutal yang telah melakukan perbuatan keji tersebut sudah ditangkap oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kepolisian Resort Kapuas.
Menurut sebuah situs konservasi, jumlah orangutan yang ada di Indonesia beranjak semakin sedikit karena banyaknya pembalakkan hutan yang ilegal dilakukan.
Hewan-hewan ini kemudian tidak memiliki tempat tinggal dan habitat yang sesuai, sehingga mereka cenderung menyerang peradaban manusia dan rumah-rumah mereka.
Tetapi, para penduduk pedalaman yang rendah pengetahuan dan informasi tidak peduli akan hal tersebut sehingga tampaknya mereka hanya berusaha untuk pertahankan rumah tinggal dan desanya.
Akhirnya membunuh hewan-hewan ini adalah legal untuk mereka dan jalan keluar terbaik untuk bertahan hidup.
Tanggapan netizen pada akun @bosfoundation banyak yang mengutuk kejam kelompok brutal ini.
Semoga mereka segera dihukum hukuman yang setimpal.(TribunJatim.com/ Ignatia Andra Xaverya)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.