Rayakan HUT ke 272 Kota Solo, Warga Gelar Kirab Boyong Kedhaton
Kirab Boyong Kedhaton 2017 dan pertunjukkan tari kolosal dalam Solo Karnaval digelar dengan berkaca pada sejarah terbentuknya Kota Solo.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kirab Boyong Kedhaton 2017 dan pertunjukkan tari kolosal dalam Solo Karnaval digelar dengan berkaca pada sejarah terbentuknya Kota Solo.
Hal tersebut diungkapkan oleh Produser dan Pimpinan Produksi Solo Karnaval, Fafa Utami, kepada TribunSolo.com, Jumat (18/2/2017).
"Konsep pertunjukkan kirab ini berkaca pada sejarah terbentuknya Kota Solo," katanya.
"Dengan menghadirkan nama-nama dan tokoh lakon di dalamnya," ujarnya.
Kirab ini merupakan rekonstruksi berdirinya Kota Solo melalui Paku Buwono (PB) II yang memindahkan Keraton Kartasura ke Desa Sala.
Kirab Boyong Kedhaton ini bertema Adeging Kutha Sala yang merupakan puncak perayaan HUT ke-272 Kota Solo.
Pertunjukan ini dirangkai tanpa dialog, namun penonton akan dibantu dengan teks narasi dalam Bahasa Indonesia.
Selain itu ada tembang-tembang sebagai pengiring adegan.
Kirab Boyong Kedhaton digelar mulai dari Ngarsopuro hingga koridor Jalan Jenderal Sudirman.
Pantauan TribunSolo.com, sejak pukul 14.00 WIB warga sudah memenuhi Koridor Jl Jendral Sudirman, Solo, meski kirab baru dimulai pukul 15.00 WIB. (*)