75 Desa di Lingga Wajib Tanam Cabai
Terlebih lagi, komoditas cabai ini merupakan tanaman bernilai ekonomi tinggi yang mudah dibudidayakan
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, LINGGA – Bupati Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), H. Alias Wello mewajibkan 75 desa di wilayah pemerintahannya menanam cabai secara serentak pada peringatan “Gerakan Lingga Menanam” ke-2 yang jatuh pada tanggal 1 Maret 2017.
Hal itu ditegaskan mantan Ketua DPRD Kabupaten Lingga itu pada saat menyampaikan sambutan pada perayaan 1 tahun kinerja pemerintahannya bersama Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar di Daik Lingga, Sabtu (18/2/2017).
“Saya minta semua desa menyiapkan lahan seluas 5 hektar. Jadi, total seluruhnya ada 375 hektar dari 75 desa yang ada di Lingga. Kita akan mulai menanam cabai secara serentak pada tanggal 1 Maret 2017, bertepatan pada peringatan Gerakan Lingga Menanan yang ke-2,” ungkap Alias.
Menurut dia, pemilihan komoditas cabai pada Gerakan Lingga Menanam jilid ke-2 ini, tidak terlepas dari komitmen pemerintahannya mensukseskan program ketahanan pangan nasional. Terlebih lagi, komoditas cabai ini merupakan tanaman bernilai ekonomi tinggi yang mudah dibudidayakan.
“Kita semua tahu, bahwa cabai yang beredar di wilayah Kepri ini, khususnya di Batam, Tanjungpinang dan Tanjung Balai Karimun, berasal dari daerah luar seperti Pulau Jawa, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Padahal, kita punya lahan tidur yang cukup luas,” katanya.
Ia menceritakan pengalamannya setahun yang lalu ketika menetapkan komoditas padi pada pencanangan Gerakan Lingga Menanam yang pertama pada tanggal 1 Maret 2016. Meski banyak dicemooh, namun dengan kemauan dan kerja keras, kini tanaman padi itu, jadi komoditas unggulan Lingga.
“Jadi, tidak ada yang sulit jika kita ada kemauan dan kerja keras yang sungguh – sungguh. Saya minta para camat pantau dan evaluasi pelaksanaannya. Bagi desa yang berhasil dengan produktivitas tinggi, saya akan beri apresiasi sebesar Rp50 juta,” jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.