Cinta Tak Berbalas, Pegawai di Tunjungan Plaza Kena Tusuk Mantan Pacar
Azizah tebaring lemah di ranjang RSUD Dr Soetomo. Ia ditusuk mantan pacar yang memintanya kembali merajut asmara. Cinta ditolak pisau bertindak.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Sulvi Sofiana
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Terbaring lemah dengan infus menempel di ranjang RSUD Dr Soetomo, Minggu (19/2/2017), kondisi Azizah (21) mulai stabil.
Pegawai toko di Tunjungan Plaza tersebut tak pernah menyangka mantan kekasihnya tega menusuknya di tengah keramaian di Tunjungan Plaza, Surabaya pada Sabtu (18/2/2018) malam.
Niatan awal Azizah malam itu ingin menemui dan mengambil telepon seluler miliknya yang masih dikuasai sang pacar, Arjuna Anggriawan Effendy (25).
Permintaan sang mantan untuk menjalin hubungan kembali tidak pernah Azizah kabulkan hingga membangkitkan emosi Arjuna.
"Enggak langsung kejadian (penusukan, red). Dia sudah mengincar saya, memminta balikan lagi. Dia kelihatannya sangat marah," terang Azizah kepada Surya.
Mendadak emosi Arjuna meluap dan spontan membanting ponsel milik Azizah sebelum menusuk Azizah dengan pisau.
Selama ini putri semata wayang pasangan Murni Hidaya (43) dan Muhaimin (45) ini dikenal sebagai gadis yang cukup baik. Murni sampai tak tahu Azizah pernah berpacaran dengan Arjuna.
“Anaknya masih berusia 21, masing ingin menabung. Belum ada pikiran menikah atau pacaran,” ungkap Murni yang mendampingi perawatan putrinya di ruang observasi IRD RSUD Dr Soetomo.
Selama tiga tahun bekerja, Murni tidak pernah melihat putrinya mengenalkan teman laki-laki kepada satu pun anggota keluarga.
Sikap sopan Azizah selama ini justru membuat keluarga asal Banyuurip ini heran begitu teganya si pria sampai mencelakainya.
“Kalau masalah asmara memang tertutup sama keluarga, paling sama temannya. Teman-temannya bilang si pelaku ini ya sering sms,” jelas Murni.
Murni tak bisa menahan luapan emosi saat mengingat pelaku yang melukai putrinya. Dia menuntut hukuman yang layak pada pelaku.
“Kalau bisa enggak usah sampai keluar penjara,” harap dia.
Ketua Forum Pers RSUD Dr Soetomo, dr Urip Murtedjo menjelaskan kondisi Azizah cukup stabil karena lukanya tidak melukai organ bagian dalam.
Berbeda dengan kondisi tersangka yang luka di perutnya lebih banyak. Sehingga hingga saat ini belum sadar. “Luka pelaku banyak melukai organnya, ya usus, liver,” jelas Urip.
Kondisi Arjuna sementara masih membutuhkan pengamatan. Sehingga ia ditempatkan di ruang observasi. Berjarak satu ranjang dengan pasien lain.
Polisi dikerahkan untuk melakukan pengamanan meski sebatas di luar ruang observasi. “Itu Arjun enggak bisa ngapa-ngapain, belum sadar juga,” ia menambahkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.