Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Peristiwa kebakaran terjadi di rumah Hengki Rumere yang berada di samping Rektorat universitas Ottow Geissler, Kelurahan Vim, Distrik Abepura, Kotaraja, Papua, Minggu (19/2/2017).

Kebakaran terjadi sekitar pukul 05.30 WIT akibat korsleting kabel terminal listrik yang berada di kamar Hengki Rumere.

"Peristiwa tersebut mengakibatkan dua rumah hangus terbakar," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal kepada Tribunnews.com.

Selain itu, akibat kebakaran tersebut pemilik rumah, Hengki Rumere (79) tewas.

Kebakaran diketahui saat seorang saksi bernama Paulo Rumere (28) sekitar pukul 05.30 WIT melihat asap yang berasal dari dalam kamar Hengki Rumere.

Melihat hal itu, Paulo berteriak kebakaran dan memanggil saudaranya Yohanis Rumere untuk mengeluarkan korban Hengki Rumere dari dalam kamar dan menyelamatkannya.

Namun, api semakin membesar sehingga Paulo dan Yohanis tidak bisa masuk ke dalam kamar untuk menyelamatkan Hengki Rumere.

Pukul 05.43 WIT, Warga yang berada di sekitar Rumah Korban membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Baru pukul 06.03 WIT, tiga unit mobil pemadam kebakaran bersama tim pemadam kebakaran dari Abepura tiba di lokasi kejadian dan langsung memadamkan api.

Tak lama, kepolisian dari Polsek Abepura yang dipimpin Iptu Daniel Toding dan Aiptu O Yarona tiba di lokasi kejadian untuk mengamankan tempat kejadian perkara.

Pukul 07.00 WIT, api berhasil di padamkan oleh warga sekitar dan mobil pemadam kebakaran , kemudian anggota Polsekta abepura langsung melakukan pencarian Korban kebakaran.

"Pukul 07.03 WIT, anggota Polsekta Abepura bersama Tim Pemadam kebakaran menemukan Korban Kebakaran yang sudah dalam keadaan hangus terbakar," ucap Kombes Kamal.

Kemudian koban di keluarkan dari reruntuhan rumah yang selesai di padamkan dan selanjutnya di Evakuasi ke RSUD BAYANGKARA guna dilakukan Otopsi.

"Korban kasus kebakaran almarhum Hengki Rumere adalah mantan Pemain dan Pelatih Persipura Jayapura di era tahun 1980 yang mempunyai nama besar di Tingkat Nasional maupun di Tingkat daerah Khususnya di provinsi Papua," ucap Kabid Humas Polda Papua.