Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peresmian Air Mancur Sri Baduga Tahap II, Seorang Warga Meninggal

Korban tewas bersamaan dengan peresmian Air Mancur Sri Baduga Tahap III, Sabtu (18/2/2017) malam, diduga mengalami serangan jantung.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Peresmian Air Mancur Sri Baduga Tahap II, Seorang Warga Meninggal
Tribun Jabar
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memberikan santunan Rp 25 juta bagi keluarga korban sekaligus meminta maaf. Dedi menemui keluarga korban di UGD RSUD Bayu Asih, Minggu (19/2) dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Korban tewas bersamaan dengan peresmian Air Mancur Sri Baduga Tahap III, Sabtu (18/2/2017) malam, diduga mengalami serangan jantung.

Dalam peresmian itu, puluhan ribu warga menjejali kawasan Taman Situ Buleud, Purwakarta.

Korban bernama Hj Indra Kusumawati (42), warga Gang Beringin, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta Kota. Indra datang bersama empat orang rekannya sekaligus menggelar reunian.

Kronologi kejadian, menurut keluarga korban, Yeyet Rohaeti (50), saat itu korban baru menyaksikan pertunjukan air mancur sesi pertama hingga selesai.

Namun, saat ia baru melewati pintu sebelah timur untuk keluar, warga berdesakan. Korban kemudian terpisah dari rekan-rekannya.

"Saat kami terpisah ada (dorong-dorongan) dari belakang, padahal kami sudah di luar pintu keluar. Kami kebingungan nyari (korban) karena terpisah," ujar Yeyet saat ditemui di UGD RS Bayu Asih.

Pada kesempatan itu, tas milik korban sempat hilang, tapi kemudian berhasil ditemukan. Di tas itu ditemukan obat diet.

BERITA TERKAIT

Wakil Direktur RS Bayu Asih Deni Dermawan mengatakan korban diduga kelelahan, dehidrasi, hingga serangan jantung.

"Tidak ada luka-luka terinjak, cuma muka kebiruan, diduga korban sakit jantung ditambah kelelahan. Apalagi di tasnya ditemukan obat diet," ujar Deni.

Meski begitu, pihak keluarga mengikhlaskan kepergian Indra dengan tidak dilakukan autopsi.

"Mungkin karena sakit, kami mengikhlaskan," ujar Yeyet.

Deni menyarankan keluarga untuk melakukan autopsi.

"Kalau dibedah, kemungkinan ada penyakit. Namun sayangnya keluarga tidak berkenan," katanya.

Pada kesempatan itu, puluhan warga diyakini menyaksikan pertunjukan air mancur yang diyakini terbesar di Asia Tenggara itu.

Baca: Sugeng Rawuh di Solo Pak SBY

Pasalnya, kawasan air mancur itu kini dilengkapi tempat duduk berkapasitas 5.000 orang untuk satu kali sesi pertunjukan.

Belum lagi, penonton yang berdiri saat pertunjukan. Tadi malam, digelar hingga tiga kali pertunjukan.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memberikan santunan Rp 25 juta bagi keluarga korban sekaligus meminta maaf. Dedi menemui keluarga korban di UGD RSUD Bayu Asih, Minggu (19/2/2017) dini hari.

"Saya mohon maaf atas insiden ini. Seperti kita ketahui, malam ini ada sekitar 30 ribu pengunjung yang datang," ujar Dedi seraya menyerahkan santunan kepada keluarga korban. (men)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas