Meriahnya Pemilihan Ketua RT/RW Raya di Kota Makassar
Kabag Humas Pemkot Makassar Firman H Pagarra mengungkapkan proses Pemilihan Ketua RT dan RW Raya ini layaknya proses pemilu
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fenomena baru sepanjang sejarah dunia demokrasi Indonesia terlihat begitu kentalnya di Kota Makassar.
Hal ini menjadi pertama kalinya dimana proses berdemokrasi tingkatan terendah dalam kelembagaan masyarakat dilakukan melalui Pemilihan Ketua RT/RW Raya yang akan dihelat serentak 26 Februari 2017.
Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada warga dalam menyambut Pemilihan Ketua RT/RW Raya, yang dibuktikan dengan besarnya antusiasme warga yang mendaftarkan diri sebagai pasangan calon.
"Pemilihan Ketua RT dan RW Raya ini adalah sebagai salah satu upaya Pemkot Makassar dalam menyajikan pendidikan demokrasi kepemimpinan yang luar biasa," kata Danny sapaannya lewat keterangan pers, Senin (20/2/2017).
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Makassar Firman H Pagarra mengungkapkan proses Pemilihan Ketua RT dan RW Raya ini layaknya proses pemilu pada umumnya.
"Prosesnya dilakukan laiknya pemilu atau pun pilkada umumnya. Kecuali beberapa persyaratan-persyaratan khusus yang diatur dalam perwali tetang mekanisme pemilihannya," katanya.
Sebanyak 998 TPS disiapkan untuk pemilihan tersebut. Sementara yang terdata saat ini sebanyak 258.162 Kepala Keluarga (KK) wajib pilih se-Kota Makassar. Ada pun pemilih hanya dibolehkan satu orang per KK.
Menurut Firman, rupa-rupa keunikan juga muncul. Seperti, saat pendaftaran 15 Februari kemarin hingga penyampaian visi misi kandidat.
Terlihat semua kandidat mengenakan pakaian adat khas Bugis-Makassar sebagai simbol identitas kota ini. Bahkan saat pendaftaran di beberapa tempat, dengan kreatifitas sendiri sejumlah calon mendaftarkan diri sembari diarak warga masing-masing menggunakan becak hias.
Tidak hanya itu, kandidat Ketua RT/ RW ini juga diminati berbagai elemen dan profesi. Di Kel. Tamamaung, kecamatan Panakkukan terlibat rivalitas antara anggota Kepolisian dan Pengacara. Selain itu, sejumlah anggota TNI dan wartawan turut pula ambil bagian memperebutkan tampuk kepemimpinan RT/ RW di lingkungan masing-masing.
Animo masyarakat begitu tinggi bisa dilihat dari banyaknya calon ketua RT/ RW yang maju sebagai penantang dan incumbent yang kembali mendaftarkan dirinya. Dari data BPM Pemkot Makassar tercatat sementara sebanyak 2.209 pendaftar baru calon ketua RT/ RW se- Makassar. Sementara calon incumbent sebanyak 5.969 orang.