Warga Galang Sedekah Sosial untuk Perbaikan Jalan Nasional yang Rusak
Massa yang beraksi di Warukulon Pucuk hanya sebentar memblokir jalan nasional di selatan median jalan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Hanif Manshuri
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Demo massa Gerakan Peduli Jalan Nasional (GPJN) di jalan nasional pertigaan Karanglangit membuat macet arus lalin dari arah barat, Senin
(20/2/2017).
Sementara, massa yang beraksi di Warukulon Pucuk hanya sebentar memblokir jalan nasional di selatan median jalan.
Terhitung massa GPJN lima kali memblokir jalan.
Pertama membentangkan spanduk pada dua ruas jalan jalur utara, kemudian menggelar nasi tumpeng, diulang lagi membentangkan spanduk, dan kali ketiga memasang batu nisan.
Baca: Warga Blokade Jalan Nasional di Lamongan, Ini Pemicunya
Untuk keempat kembali menggelar spanduk dan diakhiri kelima menggelar spanduk sembari menunggu kedatangan orang nomor satu di Lamongan, Bupati Fadeli.
Di sela-sela aksi, massa menggalang bantuan uang koin dari para pengguna jalan.
"Jalan rusak tidak pernah dipikirkan. Selama dua pekan saja tercatat 6 orang tewas akibat kerusakan jalan dibeberapa titik dari Deket hingga Babat," tandas korlap,Muhammad Zainal Abidin.
Mewakili masyarakat dan pengguna jalan, pihaknya bergerak menggalang dana melalui sedekah sosial untuk membantu pemerintah pusat agar secepatnya menangani kerusakan jalan.
Baca: Warga Magetan Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak, Ada Apa?
Berapapun hasil penggalanan uang koin akan diserahkan ke pemerintah pusat.
Jika dalam waktu dua pekan tidak juga ada perbaikan jalan, GPJN bersama masyarakat dalam jumlah besar akan bergerak ke pemerintah pusat.
Di sela orasi, Bupati Lamongan, Fadeli didampingi Sekkab Yuhronur Effendi, Wakapolres Kompol Arief Mukti Surya Adhi Sabhara dan sejumlah pejabat pemkab datang ke lokasi.
Baca: Warga Minta Wali Kota Medan Sungguh-sungguh Perbaiki Jalan Rusak
Fadeli mendukung apa yang menjadi aspirasi pendemo.
"Tapi jalan nasional itu menjadi kewenangan pemerintah pusat. Pemkab Lamongan tidak punya kewajiban untuk memperbaiki,"ungkapnya.
Meski begitu pihaknya sudah sudah sering menyampaikan kepeda pemerintah pusat.
"Silakan demo, tapi lakukan secata tertib, jangan berlebuhan,"tandasnya.
Ia juga berharap pemerintah pusat akan akan mepermbaiki jalan rusak tersebut.