Miris Kekurangan Ruang Kelas Sekolah Ini Terpaksa Gunakan Bangunan Reyot
Akibat kekurangan ruang belajar SDN 3 Sei Lunuk, tepatnya di Desa Budi Mufakat Handel Pandan Sari, Kecamatan Bataguh Kapuas Kalteng rumah penjaga seko
TRIBUNNEWS.COM, KALTENG - Akibat kekurangan ruang belajar SDN 3 Sei Lunuk, tepatnya di Desa Budi Mufakat Handel Pandan Sari, Kecamatan Bataguh Kapuas Kalteng rumah penjaga sekolah yang sudah tidak ditempati, dimanfaatkan untuk ruang belajar dan mengajar.
Ironisnya rumah yang berukuran 6X6 meter itu disekat lagi menjadi dua ruangan, yakni untuk ruang kelas 2 dan ruang kelas 3.
Sementara gedung sekolah yang ada hanya memiliki tiga ruangan, yakni dua ruang belajar dan satu ruang para guru. Untuk dua ruangan belajar, salah satunya disekat menjadi dua ruangan.
Kepala Sekolah SDN 3 Sei Lunuk Ahmad Junaidi yang ditemui di sekolah tersebut, Rabu (23/2/2017) mengatakan pihaknya sengaja memakai eks rumah penjaga sekolah karena ruang kelas yang ada tidak cukup.
"Ruang sekolah kami hanya dua ruangan. Itupun masing-masing disekat menjadi dua ruangan, sehingga menjadi empat ruangan," kata Ahmad Junaidi.
Untuk jumlah total siswanya ada 53 siswa dengan 5 orang guru tetap (PNS) dan 2 orang guru honor.
Untuk kondisi rumah penjaga sekolah yang disulap menjadi ruang belajar kondisinya sangat parah.
Namun demikian jajaran Polres Kapuas yang sempat datang dan melihat ke lokasi sekolah menyumbang ratusan keping papan untuk memperbaiki lantai maupun dinding sekolah yang sudah jebol.
"Bangunan sekolah kami berdiri tahun 2005, namun beberapa ubin semen banyak yang rusak. Sedangkan bangunan rumah guru dan rumah penjaga sekolah dibangun tahun 1977 silam. Saya menjadi kepala sekolah di sini baru sekitar satu bulan," katanya.(Tribun Kalteng/Jumadi)