Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu Guru Muda Ini Pantang Menyerah Jatuh Bangun Melewati Jalan Berlumpur untuk Mengajar

Pindah dari Jawa lalu ditugaskan mengajar di pelosok menjadi tantangan tersendiri bagi lulusan sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta ini.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Ibu Guru Muda Ini Pantang Menyerah Jatuh Bangun Melewati Jalan Berlumpur untuk Mengajar
INSTAGRAM/AYIC
Motor Asfari Karimah terjatuh saat melewati jalan berlumpur menuju tempatnya mengajar di Melawi, Kalimantan Barat, Senin (20/2/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Pindah dari Jawa lalu ditugaskan mengajar di pelosok menjadi tantangan tersendiri bagi lulusan sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta ini.

Ia harus tetap semangat hingga akhir agar tidak menyerah dan bisa melaksanakan misi pendidikan yang diembannya.

Bermula dari sebuah foto greget yang dibagikan akun Instagram @ayic_ belum lama ini.

Di foto itu tampak seorang wanita berkerudung sedang berupaya menegakkan kembali motor yang ambruk di sebuah jalan tanah yang sangat becek.

Di foto lain, wanita itu tampak berusaha membersihkan lumpur yang menempel di bannya, dengan menggunakan sebuah kayu.

"Kamu yang kuat ya, perjalanan kita masih panjang. Aku paham, kau pasti lelah," tulis @ayic_ sebagai keterangan di foto pertama.

"Tak mengapa jatuh, asal masih mampu bangkit. Rintangan berikutnya ban penuh tanah," tambahnya di foto lain.

Asfari Karimah membersihkan ban motornya di jalan berlumpur (INSTAGRAM/AYIC)
Asfari Karimah membersihkan ban motornya di jalan berlumpur (INSTAGRAM/AYIC) ()
Berita Rekomendasi

Tribunjogja.com berhasil mengkonfirmasi pemilik akun @ayic_ terkait detail foto itu.

Ternyata wanita di foto tersebut adalah @ayic_ sendiri.

Saat kejadian pada Senin (20/2/2017), pemilik nama asli Asfari Karimah itu sedang berangkat dari kota kabupaten ke tempatnya mengajar di Merah Arai, Pinoh Utara, Melawi, Kalimantan Barat.

Ia merupakan peserta Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan Terluar Tertinggal (SM3T) UNY.

"Saya tidak setiap hari kok lewat jalan becek. Itu cuma sebulan sekali kalau pergi pulang ke kota kabupaten membeli barang kebutuhan bulanan."

"Di dekat tempat mengajar ada rumah dinas. Tanahnya kuning jadi kalau habis hujan becek dan licin. Padahal itu sudah ganti ban," tutur wanita asal Klaten, Jawa Tengah ini, Jumat (24/2/2017).

Setelah motornya jatuh, Asfari mengaku tetap dapat melanjutkan perjalanan walau jalan terasa sangat licin.

Akhirnya ia mengendarai motor dengan sangat pelan agar bisa sampai tempat tujuan.

Wanita 25 tahun itu juga mengaku tak takut melewati hutan sendirian.

Asalkan perjalanan dilakukan sebelum Asar, maka ia tak khawatir akan terjebak gelap di tengah hutan.

"Semula takut, akhirnya biasa. Itu kemarin bareng teman yang ditempatkan di satu kecamatan sehingga dipotret. Saya di sini sampai Agustus. Harus semangat mengajar sampai akhir," tandasnya. (tribunjogja/sriaryanti)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas