Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masih Ingat Pemakan Mayat Sumanto? inilah Kisah Rumah dan Orang Tuanya Sekarang

Rumah milik Sumanto, yang dulu dikenal sebagai manusia kanibal pemakan mayat itu mulai dibedah pada pertengahan Februari 2017.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Masih Ingat Pemakan Mayat Sumanto? inilah Kisah Rumah dan Orang Tuanya Sekarang
Istimewa
Sumanto 

Kekurangan sisanya ditutupi Yudi Indras Wiendarto, anggota Komisi E DPRD Jateng seusai melihat kondisi rumah Sumanto.

Kepala Dusun Pelumutan, Kuswanto, mengatakan, biaya yang terkumpul dari sumbangan itu akan seluruhnya dibuat untuk membuat rumah baru yang dilengkapi jamban.

“Uang untuk bikin rumah baru, bukan direhab,” kata dia, yang juga sebagai ketua tim pembangunan rumah.

Sementara itu, Yudi Indras ikut membantu lantaran bersimpati dengan kehidupan keluarga Sumanto.

Seusai melihat rumah Sumanto, dia lalu memberi sumbangan untuk menutupi kekurangan biaya pembangunan.

Dia pun minta agar pengerjaan rumah dilakukan secepat mungkin agar bisa segera ditempati kembali.

“Saya minta segera dibangun, kalau bisa dua bulan sudah bisa ditempati,” pinta Yudi, dalam siaran tertulisnya, Selasa (20/2/2017).

Rumah keluarga Sumanto di Desa Pelumutan Rt 01 Rw 01 Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Rumah tidak layak huni itu dibongkar, dan diganti dengan bangunan baru yang lebih layak.
Rumah keluarga Sumanto di Desa Pelumutan Rt 01 Rw 01 Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Rumah tidak layak huni itu dibongkar, dan diganti dengan bangunan baru yang lebih layak. (Kontributor Semarang, Nazar Nurdin)
BERITA TERKAIT

Tinggal di kandang kambing

Setelah rumahnya dirobohkan, keluarga Sumanto kini tinggal sementara di bekas kandang kambing di sebelah rumahnya.

Tempat itu yang biasa digunakan sebagai dapur masak.

Sementara bekas kayu yang masih bagus disimpan untuk digunakan kembali di rumah barunya.

Keluarga Sumanto tidak mampu untuk memperbaiki rumahnya karena keterbatasan ekonomi.

Penghasilan keluarga hanya Rp 30.000 perhari dari kegiatan menjual tempe dan tukang pijat.

Ibu Sumanto, Samen berprofesi sebagi penjual tempe keliling.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas