Pengunjung Kebun Raya Bogor Sumbang 10 Ton Sampah per Tahun
Sampah pengunjung Kebun Raya Bogor mencapai 10 ton per tahun, plastik dan kaleng terbanyak.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR TENGAH - Usia Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, bakal genap 200 tahun pada 18 Mei 2017.
Sejumlah acara menyambut hari jadi tersebut sedang dipersiapkan. Satu di antaranya program peduli sampah.
Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan LIPI Bogor, Didik Widiyatmoko, mengatakan kegiatan tahunan ini mengajak warga dan komponen masyarakat peduli sampah.
"Tadi pagi kita lakukan gerakan peduli sampah. Kami mengajak masyarakat dan komunitas-komunitas peduli lingkungan. Untuk sampah plastik dan kaleng khususnya yang dibuang di lautan, Indonesia mencapai peringkat terparah kedua di dunia, Intinya kita urutannya ke dua dan itu sangat serius, dan setiap tahunnya KRB sudah sepakat untuk ikut berkontribusi dalam mengaungkan dalam meningkatkan kepedulian pengelolaan sampah itu," ujar Didik kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (25/2/2017).
Didik menambahkan, sampah yang dihasilkan pengunjung KRB mencapai 10 ton per tahun, dengan kategorinya hanya plastik dan kaleng.
Menurut dia KRB memasuki kategori tempat wisata yang sampah plastik dan kalengnya cukup signifikan.
"Jadi pada acara ini tidak hanya menjelaskan tentang sampah, adapun kombinasi yang dilakukan adalah berupa pembagian 10 ribu bibit secara gratis kepada masyarakat yang sudah dilakukan tahun sebelumnya," ucap dia.
Bibit tersebut dibagikan kepada komunitas petani, masyarakat umum untuk ditanami di pekarangan, pinggir sungai, pinggir jalanan dan sebagainya.
Menurut dia Kegiatan tersebut sudah menjadi tekad untuk kita mengelolah sampah dan membagikan bibit, sebagai kontribusi dari KRB.
Didik mengatakan saat ini penanggulangan sampah kaleng maupun plastik, masih dilakukan dengan cara memilah sampah plastik dan kaleng.
"Perihal ketersediaan alat pencacah sampah plastik, KRB masih belum memiliki alat instalasi yang dipergunakan untuk mencacah sampah plastik," tutunya.
Selama ini sampah hanya dimasukkan dalam penampungan saja, dan untuk alat yang dibutuhkan pihaknya sudah bekerja sama dengan Pemkot Bogor.