Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Peternak unggas di Jabar diimbau waspada menjelang peralihan musim dari penghujan ke kemarau.

Dikhawatirkan unggas mudah terjangkit virus flu burung yang bisa mengakibatkan
kematian mendadak.

Hal itu pun mulai ditandai dengan adanya laporan ratusan itik milik peternak di di Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, yang terjangkit virus flu burung.

Ratusan itik yang telah dimusnahkan itu dilaporkan terjangkit virus flu burung sejak awal Februari 2017.

“Dengan kasus itu, kami sudah buat edaran untuk semua (peternak) mewaspadai, karena ini masuk pancaroba biasanya gitu di pergantian musim,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar, Doddy Firman Nugraha kepada Tribun melalui sambungan telepon, Minggu
(26/2/2017).

Doddy mengatakan, peternak harus mulai melaksanakan vaksinasi unggas untuk menghindari virus flu burung. Menurutnya, hal tersebut dinilai paling efektif mencegah unggas terjangkit virus flu burung.

Selain itu, peternak juga harus menjaga kebersihan dan lingkungan kandang unggasnya.

Joroknya lingkungan juga menjadi pemicu munculnya virus flu burung atau penyakit unggas lainnya.

“Yang paling penting jika ada unggas yang mati segera dilaporkan ke pihak terkait. Jangan dibuang secara sembarangan,” kata Doddy.

Diakui Doddy, meski baru kasus pertama yang dilaporkan, namun pihaknya memprediksi akan ada laporan lagi terkait dengan virus flu burung.

Namun ia tak bisa memprediksi di mana munculnya virus tersebut.

“Virus ini tidak endemis karena selalu pindah-pindah, tidak satu titik. Contoh 2016, di Kabupaten Banudng tidak ada, adanya justru di Kabupaten Bandung Barat,” kata Doddy.

Diberitakan sebelumnya, 735 itik milik seorang peternak di Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung terjangkit virus flu burung.