Pulang Nonton Dangdut, Didik Dihadang dan Dianiaya Orang Tak Dikenal
Penganiayaan di jalanan yang dilakukan orang tak dikenal kembali berulang.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Penganiayaan di jalanan yang dilakukan orang tak dikenal kembali berulang.
Kini seorang warga harus mengalami luka di bagian kepala, yang diduga karena dipukul benda tumpul.
Akibatnya korban harus dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat, namun tak lama kemudian korban diperbolehkan pulang karena luka yang didera tak begitu parah.
Adalah Didik Setiawan (20), warga Dusun Kedungjati, RT 05, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Bantul, yang mengalami luka tersebut.
Sementara rekannya, Kiki Firmansyah (18), yang tak lain tetangga Didik selamat. Padahal mereka berdua pas kejadian bepergian berbarengan.
"(Kasus ini) belum ada perkembangan," tutur Kapolsek Jetis, AKP Slamet Subiantoro, Minggu (26/2/2017).
Slamet menjelaskan jika kejadian nahas yang dialami korban ini berawal saat keduanya mampir ke konser dangdut di Lapangan Desa Sumberagung, Kecamatan Jetis, Bantul, Sabtu (25/2/2017) malam.
Mereka pergi ke konser tersebut sepulang kerja, karena sudah berjanji dengan kawan-kawan kampungnya untuk nonton konser bersama.
Mulanya tidak terjadi kekisruhan apa-apa, lalu keduanya memutuskan pulang lebih cepat.
Saat pulang tersebut, ternyata mereka merasa dibuntuti orang tak dikenal, dan sesampainya di Dusun Beji, Desa Sumberagung, Kecamatan Jetis, Bantul sekitar pukul 21.45 korban diserang dua orang pengemudi motor dengan benda tumpul.
"Dua orang itu datang dari arah belakang, berdua dengan berboncengan pakai sepeda motor metik," ujarnya.
"Sesampainya di TKP pelaku tiba-tiba menyalip dan mukul pakai benda tumpul," imbuhnya.
Setelah melancarkan aksinya kedua pelaku lantas kabur, sementara kedua korban tidak berhasil mengejar, dan Didik diketahui mengalami luka di bagian kepala sampai berdarah, dan luka kecil di bagian lengan.
"Untuk TKP memang kondisinya waktu itu sepi," ulasnya.
"Saat kami tanya, kedua korban mengaku tidak kenal dengan pelaku, dan mengaku sebelumnya tidak memiliki masalah dengan (orang) lainnya," ungkap Slamet.
Kini jajaran Polsek Jetis diklaim Slamet masih melakukan penyelidikan. Cuma kendalanya korban mengaku tak mengenali pelaku.
Ciri-ciri pelaku yang berhasil didapat kepolisian baru sebatas jenis motor yang digunakan, sementara kepolisian belum berhasil mengkorek atribut lainnya yang menempel di pelaku.
"Pelaku enggak pakai cadar, juga enggak pakai helm, cuma mereka pakai (jaket) jumper," tutupnya. (*)