Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bambang Tega Bantai Ayah Tiri dan Keluarganya, Karena Harta?

Ketiganya menjadi tersangka menghabisi nyawa satu keluarga juragan angkutan kota bernama Mulyadi (65), Lasiyem (35)

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bambang Tega Bantai Ayah Tiri dan Keluarganya, Karena Harta?
Kompas.com/Danny Zebua
Tiga pemuda pelaku pembunuhan satu keluarga dengan cara sadis di Balikpapan, Kalimantan Timur. Bambang Hermanto (24 tahun), Adda Faroki Manda (20), dan Fendi Eko Nurwahyudi (21) ditangkap di tempat berbeda di rumahnya di Balikpapan. Bambang rupanya memiliki pertalian hubungan ayah dan anak tiri dengan korban. 

Polisi juga mendapati dompet hitam beserta KTP milik Bambang pada keduanya. Dari situlah kemudian polisi memberangus Bambang.

Dua jam kemudian, giliran Bambang yang diciduk polisi di rumahnya di Balikpapan Barat. Polisi menyita semua identitas dan Yamaha Zupiter KT 5784 LE itu.

Anak tiri

Satu hal yang terungkap, Bambang rupanya adalah anak tiri dari Mulyadi sendiri. Bambang anak "bawaan" dari istri ke-3 Mulyadi, Sri Handayani.

"Salah satu pelaku memiliki hubungan ayah anak. Tapi dalam kasus ini sampai tega membunuh yang besarkan dia, meski bukan anak kandung," kata Winston.

Bambang merupakan anak dari Sri Handayani, istri ketiga Mulyadi. Sri sendiri, menurut Amat, Ketua RT 31, Muara Rapak, sudah lama menetap di Blitar.

"Saya malah baru tahu kalau Sri punya anak 'bawaan'," kata Amat.

Berita Rekomendasi

Ia menceritakan, pernikahan Sri dan Mulyadi terjadi di antara tahun 2000 hingga 2003. Mereka dikaruniai seorang anak. Namun Amat malah baru tahu kalau Sri sudah memiliki anak sebelum menikahi Mulyadi.

Ia pun tak banyak berkomentar. "Saya baru tahu dari sejak pembunuhan terjadi ini," kata Amat.

Bambang dan kedua pelaku bahkan sudah merencanakan dahulu pembunuhan ini. Sekalipun Bambang memiliki pertalian keluarga, polisi masih belum bisa memastikan pembunuhan itu apakah terkait dendam atau memang ingin menguasai harta.

Pemeriksaan sementara, katanya, pelaku menghabisi Lasiem terlebih dulu dengan cara dibekap dan dipukul. Mereka membuangnya ke Penajam Paser Utara, kabupaten yang bertetangga dengan Kota Balikpapan.

"Motifnya dendam atau menguasai properti belum jadi dugaan," kata Winston. (Kontributor Balikpapan, Dani Julius Zebua)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas