Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ribuan Pecalang Disiagakan Khusus di Dekat Hotel Raja Salman Menginap

Petugas keamanan desa adat di Bali siap memberikan dukungan pengamanan saat Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud berkunjung ke Bali.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ribuan Pecalang Disiagakan Khusus di Dekat Hotel Raja Salman Menginap
Kompas.com
Manggala Agung Pasikiam (ketua Forum) Pecalang Bali, I Made Mudra 

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Petugas keamanan desa adat di Bali atau disebut pecalang siap memberikan dukungan pengamanan saat Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud berkunjung ke Bali.

Rencananya, Raja Salman akan berlibur ke Bali pada 4 hingga 9 Maret mendatang.

Manggala Agung Pasikiam (Ketua Forum) Pecalang Bali, I Made Mudra mengatakan, pihaknya siap mengerahkan 30.000 personel untuk menjaga keamanan selama Raja Salman berada di Bali.

"Beliau (Raja Salman) kan bisa dibilang tamu istimewa, datang dengan rombongan 1.500 orang. Jadi wajib Pecalang ikut ambil bagian menjaga keamanan," kata Made Mudra di Denpasar, Selasa (28/2/2017).

Sebanyak 30.000 pecalang ini menyebar di 1.488 desa adat seluruh Bali.

Khusus area Nusa Dua dan Kuta yang dekat dengan hotel Raja Salman menginap akan disiagakan sekitar 2.000 Pecalang.

Sesuai tugas kewenangan dan fungsi Pecalang fokusnya adalah menjaga keamanan di wilayah desa adat.

Berita Rekomendasi

Seluruh wilayah Bali merupakan gabungan desa-desa adat. Jika setiap desa adat aman, maka secara otomatis Bali aman.

Baca: Yayat Menikahi Wanita Tak Jauh dari Kantor Kelurahan Arjuna

"Kalau dari pihak kepolisian minta bantuan dalam jumlah lebih besar untuk ditempatkan di sekitar Nusa Dua Pecalang Bali, (kami) siap," kata Made Mudra.

Berkaitan dengan tugas pengamanan tersebut, rencananya pada Rabu (1/3/2017) besok, Forum Pecalang akan menggelar rapat koordinasi dengan Kesbangpol Provinsi Bali di Denpasar.

Rapat ini akan membahas pembagian tugas sekaligus pemetaan kondisi keamanan terakhir Pulau Bali.

Dijelaskan Mudra, walau melibatkan 30.000 Pecalang, hal ini dianggap biasa sebagaimana ada tamu negara lain yang datang.

"Prosedurnya sama saja seperti kalau tamu-tamu negara lainnya," ujar Made Mudra. (Robinson Gamar)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas