Pencarian Tugiyem Korban Longsor di Dusun Jentir Dihentikan Sementara
Tim gabungan berhasil menemukan salah satu korban tertimpa reruntuhan tebing sekitar pukul 16.30 WIB yakni Manto Miharjo (80), suami Tugiyem
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Upaya pencarian salah satu korban longsor di Dusun Jentir, Sambirejo, Ngawen bernama Tugiyem dihentikan sementara.
"Pencarian dihentikan sementara dan seluruh personel yang membantu melakukan evakuasi mulai ditarik sekitar pukul 18.00 WIB," kata Jarwo, relawan dari PKPU Initiative kepada Tribunnews, Sabtu (4/3/2017) malam.
Sebelumnya, tim gabungan berhasil menemukan salah satu korban tertimpa reruntuhan tebing sekitar pukul 16.30 WIB yakni Manto Miharjo (80), suami Tugiyem.
Pencarian akan dilanjutkan Minggu (5/3/3017) pagi pukul 08.00 WIB.
Bencana tanah longsor di Dusun Jentir, Desa Sambirejo, Kec. Ngawen, Kab. Gunungkidul mengakibatkan dua orang tertimpa longsor.
Baca: Jalur Jalan di Koto Alam Sumbar Longsor, 9 Mobil Tertimbun, 4 Orang Tewas
Diberitakan, peristiwa longsor terjadi hari Jumat (4/3/2017) sekitar pukul 18.30 WIB menelan dua korban adalah Manto Miharjo (80) dan Tugiyem (75).
Batu yang menimpa rumah sangat besar dan dibutuhkan alat berat untuk memecah batu tersebut.
BPBD, TNI/POLRI dan komunitas relawan berada di lokasi longsor untuk membantu mengevakuasi.
Selain rumah Manto rata dengan tanah, longsoran mengenai tiga buah truk.
Baca: Longsor, Meulaboh Lumpuhkan Jalur Meulaboh Menuju Pidie
Lembaga kemanusiaan PKPU telah melakukan koordinasi internal team ERU PKPU, koordinasi dengan Bupati Gunungkidul, BPBD dan Komunitas relawan dan menyusun Renops pengkondisan tanah longsor.
Saat itu yang diperlukan adalah berbagai alat evakuasi mulai cangkul sekop dan karung.