Petualangan Bandar Narkoba Ini Terhenti di Kamar Jenazah
Kojek adalah bandar narkoba yang biasa beroperasi di wilayah Sukaraja, Teluk Betung, Kota Bandar Lampung
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Lebih 10 tahun menjadi bandar narkoba, jejak Kojek (40) terhenti di kamar jenazah.
Kojek yang memiliki nama asli Ade Yunizar ditembak polisi pada Senin (6/3/2017) dini hari kemarin.
Kojek adalah bandar narkoba yang biasa beroperasi di wilayah Sukaraja, Teluk Betung, Kota Bandar Lampung.
"Untuk kesekian kalinya saya berdiri di kamar jenazah ini, dan saya tidak akan bosan merilis pengungkapan narkotika dan kasus yang meresahkan masyarakat," kata Kapolda Lampung Irjen Sudjarno, Selasa (7/3/2017).
Dia menambahkan, tindakan tegas seperti tembak di tempat untuk bandar narkoba akan terus dilakukan.
"Peringatan buat bandar, cepat sadar, jangan sampai ketemu dengan kita di ruang jenazah ini," ujar dia.
Kojek adalah residivis kasus narkoba dan penganiayaan berat dan sudah lama masuk target operasi Polda Lampung.
Dia dilumpuhkan karena melakukan perlawanan dengan melepas tembakan ke anggota saat hendak diringkus.
Tindakan tegas ini kembali menjadi cara kepolisian untuk memberi pesan kepada pelaku bandar narkoba.
"Hentikan! Penindakan seperti ini untuk memutus aliran suplai dari bandar ke pemakai. Kalau bandar bisa habis, maka jumlah pemakai bisa lebih cepat ditekan. Misalnya lewat rehabilitasi," tutup Sudjarno.
Polisi mengamankan 4 paket sabu seberat 335 gram dan 4 paket berisi ekstasi sebanyak 1.200 butir serta senjata api. ( Kontributor Kompas.com, Eni Muslihah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.