Lima Kabupaten di Provinsi Jambi Siaga Darurat Banjir
Siaga darurat ini terkait kian meluasnya banjir di kabupaten provinsi Jambi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa pekan terakhir.
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Eko Sutriyanto
![Lima Kabupaten di Provinsi Jambi Siaga Darurat Banjir](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/warga-jambi-berperahu_20170314_072428.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi mencatat lima kabupaten di Provinsi Jambi sudah menyatakan Siaga Darurat terkait Banjir yang melanda di hampir seluruh kabupaten Kota di Provinsi Jambi.
Kepala BPBD Provinsi Jambi melalui Kasi Kesiap Siagaan, Dalmanto menyebut keempat Kabupaten yakni Sarolangun, Tebo, Merangin, Batanghari dan Muaro Jambi.
"Sudah lima kabupaten, baru ini Muaro Jambi juga sudah menyatakan siaga darurat Banjir," katanya dikonfirmasi via telpon, Senin (13/3).
Ia menyebutkan siaga darurat ini terkait kian meluasnya banjir di kabupaten provinsi Jambi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa pekan terakhir.
Bahkan ketinggian air sungai Batanghari dalam beberapa hari terakhir terus mengalami kenaikan dari normalnya.
Senin siang kemarin, ketinggian muka air sungai Atanghari dari alat ukur di tanggo Rajo mencapai 13, 92 meter.
"hari ini naik 13,92 meter. Naik dua centimeter dari hari sebelumnya. Jika melihat potensi cuaca diperkirakan masih akan tinggi,"ujarnya.
Berdasarkan hasil pendataan BPBD Provinsi Jambi hingga tanggal 6 maret 2017 kemarin, sekitar 8.223 rumah terendam banjir.
Sebanyak 38.152 jiwa terdampak. Banjir juga meredam empat fasilitas kesehatan, 15 sekolah, empat fasilitas peribadatan dan menggenangi sembilan titik Jalan.
Meliputi 18 kecamatan dan 86 desa,"itu belum termasuk di kota Jambi yang juga mulai terdampak, muaro Jambi dan Batanghari,"kata Dalmanto.
Saat ini kata Dalmanto pihaknya tengah mengkaji untuk menaikkan status dari siaga IV menjadi siaga III menyusul terus meningkatnya debit air sungai Batanghari.
"masih dalam pengkajian dan kita sedang menunggu printah bapak gubernur jambi,"ujar Dalmanto. (dnu)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.