Tokoh Masyarakat Krayan Minta Persetujuan Pemekaran di DPRD Kalimantan Utara
Sampai saat ini juga masyarakat masih merasakan rentang kendali pemerintahan yang sangat jauh
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan
TRIBUNNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Sedikitnya 7 perwakilan masyarakat Krayan Kabupaten Nunukan bertemu anggota DPRD Kalimantan Utara, Selasa (14/3/2017) pukul 11.30 Wita di kantor lembaga legislatif itu.
Warga yang tergabung dalam Presidium Pemekaran Kabupaten Krayan menyampaikan permintaan persetujuan pemekaran di tingkat provinsi.
Ketua Presidium, Tomy Harun mengemukakan pertimbangan pengusulan Krayan sebagai daerah otonomi baru untuk lebih meningkatkan pembangunan, pelayanan publik, dan penyelenggaraan pemerintahan.
Apalagi lanjutnya, Krayan telah menjadi patok hidup NKRI di perbatasan selama 70 tahun Indonesia merdeka.
"Krayan juga termasuk salah satu dari 28 kawasan strategis nasional. Sampai saat ini juga masyarakat masih merasakan rentang kendali pemerintahan yang sangat jauh," sebut Tomy yang juga menjabat sebagai Sekda Nunukan itu.
Kondisi sosial ekonomi Krayan lanjut Tomy juga masih tertinggal.
Bahkan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, 95 persen masyarakat Krayan sangat tergantung pasokan kebutuhan pokon dari negara tetangga, Malaysia.
Ketahanan ekonomi di Krayan lanjutnya masih lemah lantaran belum ada ada pembangunan yang signifikan.
"Jika Krayan dimekarkan kami yakin akan tercipta peluang ekonomi baru. Termasuk menciptakan kerjasama perdagangan internasional," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, masih berlangsung penyampaian fraksi-fraksi.
Rencananya pukul 14.00 Wita siang nanti DPRD Kalimantan Utara baru akan memberi jawaban atas permintaan persetujuan yang diusulan Presidium DOB Krayan. (Wil)